GENMUSLIM.id- Diantara kisah istri-istri Rasululah SAW ada yang bernama Ummu Habibah yang tegas, sederhana dan sangat diplomatis.
Ummu Habibah dilahirkan tiga belas tahun sebelum kenabian Rasulullah SAW dengan nama Ramlah binti Shakhar bin Harb bin Uinayyah bin Abdi Syams.
Menurut kisah, Ummu Habibah (RA) adalah putri Abu Sufyan yang merupakan salah satu penentang Islam terkuat sebelum masuk Islam setelah penaklukan Mekkah.
Dulunya, Abu Sufyan, ayah dari Ummu Habibah ini adalah pemimpin suku Quraisy dan memimpin musuh-musuh Islam berperang melawan kaum muslimin.
Terlepas dari semua ini, Ummu Habibah secara terbuka menyatakan Syahadat (pengakuan iman) pada saat umat Islam menghadapi oposisi yang kuat dan penganiayaan brutal di tangan ayahnya.
Ketika orang-orang kafir Quraisy, yang mencari bimbingan dari Abu Sufyan, menyadari bahwa Ummu Habibah sangat tidak senang menerima Islam, mereka mulai memperlakukan umat Islam di Makkah dengan lebih keras.
Bagi umat Islam, kehidupan di Mekkah menjadi tak tertahankan, maka Nabi SAW memerintahkan umat Islam yang berada dalam bahaya terbesar di Mekkah untuk berhijrah ke Abyssinia.
Karena sifat ayahnya, Ummu Habibah adalah salah satu yang paling berisiko disiksa dan lebih buruk.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terbaik di Bandung Tahun 2023 dengan Sejuta Pesonanya, Kamu Wajib Tau!
Sebelum masuk islam Ummu Habibah menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy, penganut agama Ibrahim A.S.
Ubaidillah termasuk lelaki yang taat dan tidak minum minuman keras ataupun berjudi.
Kala itu tersebar berita bahwa Rasulullah menyebarkan agama baru, yakni Islam, Ubaidillah dan Ummu Habibah akhirnya memutuskan masuk islam mengikuti ajaran Rasulullah hingga turut hijrah ke Abysinia.
Suatu malam Ummu Habibah bermimpi suaminya, Ubaidillah bin Jahsy berupa menjadi buruk rupa dan berkata tidak ada agama yang lebih baik dari nasrani, yang kemudian ia keluar dari agama islam.
