Dikutip Genmuslim dariKitab al-Mawsu’at al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah karya Sayyid Quthb, ajaran Islam lebih dekat dengan pandangan yang ketiga, “sebab tidak ada larangan dalam Islam,” ungkap beliau.
Lebih lanjut, dalam kitabnya tersebut Sayyid Quthb menerangkan bahwa Islam membolehkan wanita bekerja sesuai kemampuannya asal disesuaikan dengan kodrat kewanitaannya.
Dengan uraian deskripsi tersebut, jelaslah bahwa Islam sama sekali tidak pernah menanggap wanita hanya sebagai pengangguran atau harus dirumah saja.
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW., disebutkan: “Sebaik-baik canda seorang Muslimah di rumahnya adalah bertenun”, dalil ini menekankan bahwa wanita juga harus tekun berkarya.
Namun, apakah dalil tersebut berlaku untuk wanita yang sudah bersuami?
Dikutip Genmuslim dari Islamic Fiqh Academy, Sabtu, 22 Juli 2023, ternyata suami tidak boleh menyalahgunakan haknya dengan melarang istri bekerja atau meminta istri berhenti bekerja tanpa alasan yang benar.
Kendati demikian, para wanita karir harus paham bahwa bekerja di luar rumah harus memenuhi tiga syarat:
1. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan fitrah dan juga keahlian Istri, serta tidak menyalahi hukum Agama;
2. Pekerjaan tersebut tidak membuat istri harus menentang prinsip-prinsip syariah; termasuk dalam hal berpakaian dan berperilaku.
3. Istri tidak mengabaikan tanggung jawab utamanya terhadap keluarga.
Di lain sisi meski istri bekerja, suami tetap wajib memberikan nafkah dan memiliki pendapatan sendiri. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
