GENMUSLIM.id- Tato bagi sebagian orang, misalnya seperti Rendy Kjaernett sudah menjadi bagian gaya hidup, namun sebenarnya ada risiko kesehatan, salah satunya adalah munculnya keloid.
Pembuatan atau penghapusan tato seperti yang dilakukan Rendy Kjaernett adalah tindakan yang dengan sengaja membuat luka di bagian permukaan kulit.
Menurut Dermatolog, Dr. Cynthia Cobb, orang yang memiliki tato sebenarnya lebih berisiko terkena keloid.
Maka jika sudah mengetahui kulit mudah memiliki keloid, sebaiknya hindari membuat tato.
Keloid adalah jenis benjolan yang terjadi pada permukaan kulit yang terdiri dari jaringan ikat yang terlalu banyak.
Selain karena tato, benjolan ini biasanya terjadi pada tempat luka atau bekas operasi yang sudah sembuh.
Keloid seringkali lebih besar dari luka aslinya dan biasanya terasa kencang dan tebal.
Lebih lanjut, Cobb menerangkan, keloid adalah tumbuhnya proliferasi pada jaringan fibrosa yang muncul di atas permukaan kulit yang mengalami cedera.
Setelah luka sembuh, bukan jaringan parut yang muncul, namun yang muncul adalah bagian dari permukaan kulit yang sedikit menggelembung dan mengkilap.
"Permukaan kulit yang menggelembung dan berwarna lebih cokelat dari warna aslinya itulah yang dikenal sebagai keloid," ujar Cobb seperti yang dilansir dari Healthline.
Dalam beberapa kasus, keloid bahkan bisa menjadi sangat besar dan tentu saja tidak sedap dipandang mata.
Selain mengganggu secara estetika, keloid terkadang bisa menyebabkan rasa gatal yang terus menerus, dan terkadang muncul rasa nyeri ketika dipegang atau disentuh.
"Keloid seringkali menyebabkan munculnya rasa tidak percaya diri," ujar Cobb.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti mengapa seseorang bisa dengan mudah mengalami keloid, sementara yang lain tidak.
Umumnya yang lebih rentan terkena keloid adalah orang-orang dengan kulit lebih gelap.
"Seseorang yang mempunyai bakat atau pernah menderita keloid, sebaiknya menghindari luka, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja," ujar Cobb.
Berkat kemajuan teknologi kesehatan yang dipadukan dengan kecantikan, keloid kini bisa disembuhkan.
Banyak cara bisa dilakukan untuk menghilangkan keloid, nulai dari melakukan injeksi atau penyuntikan di bagian kulit yang terkena.
Sementara itu menurut Dokter Kulit, Susan Bard, MD, jika bekas luka sudah terlanjur menjadi keloid, maka salah satu perawatan pertama kali yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan lembaran silikon gel.
Bahan silikon gel umumnya digunakan dalam dunia medis untuk menghilangkan bekas luka dan melindungi bekas luka agar tidak terinfeksi.
Dalam lembaran silikon gel terdapat dua lapisan yaitu lapisan terdalam yang berguna untuk menjaga agar bekas luka tetap lembab yang menghambat pembentukan keloid.
Selain itu, lembaran silikon gel juga mengurangi rasa gatal dan rasa sakit di daerah keloid.
Lapisan luar lembar silikon gel terbuat dari film yang kedap air berfungsi untuk melindungi keloid dari debu dan bakteri.
Keloid juga bisa dihilangkan dengan menggunakan laser.
Tindakan laser dapat mengurangi benjolan keloid dan menyamarkan warna dan seringkali dilakukan bersamaan dengan suntik kortikosteroid.
Keloid juga bisa dihilangkan dengan Cryotherapy sehingga keloid mengempis.
Perawatan Cryotherapy efektif dilakukan pada keloid berukuran kecil.
Cryotherapy yang dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih, hasilnya lebih maksimal.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.