GENMUSLIM.id- Islam sebagai agama yang memiliki kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW memiliki pandangan tersendiri tentang kisah kaum Sodom.
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber Rabu, 12 Juli 2023 bahwa kisah ini tercatat dalam Al-Qur'an dan menjadi peringatan bagi umat Muslim tentang bahaya perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.
Menurut Al-Qur'an, kaum Sodom merupakan suatu kaum yang melanggar aturan moral dan etika yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Baca Juga: TOLAK LGBT! Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tolak Rencana Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta!
Mereka dikenal dengan perilaku homoseksual dan maksiat yang merajalela di tengah masyarakat mereka. Kisah ini terutama ditemukan dalam Surah Al-A'raf ayat 80-84 dan Surah Al-Hijr ayat 74-82.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengutus dua malaikat-Nya, yang kemudian dikenal sebagai malaikat Jibril dan Mika'il, untuk memberikan peringatan kepada kaum Sodom dan Luth, seorang nabi yang tinggal di tengah mereka.
Malaikat Jibril dan Mika'il datang dalam bentuk tampan yang menggoda, namun mereka adalah utusan Allah untuk menguji keimanan dan kesucian kaum Sodom.
Ketika malaikat Jibril dan Mika'il tiba di kampung Nabi Luth, mereka diterima dengan tanda-tanda kehormatan dan kemurahan hati oleh Nabi Luth.
Namun, kaum Sodom yang melihat kedatangan malaikat tersebut, termasuk para pria dewasa dan remaja, memenuhi rumah Nabi Luth dan menginginkan hubungan homoseksual dengan kedua malaikat tersebut.
Nabi Luth berusaha melindungi kedua malaikat dari tindakan keji ini dan menawarkan putrinya sebagai pengganti, tetapi mereka menolak.
Allah SWT dalam Al-Qur'an menyatakan kemarahan-Nya atas tindakan kaum Sodom yang melanggar aturan-Nya.
Baca Juga: Begini Pandangan Islam Mengenai Hutang: Tanggung Jawab dan Pengelolaan yang Bijaksana!
Akhirnya, Allah SWT menghancurkan kaum Sodom dengan bencana besar. Mereka ditimpakan siksaan yang dahsyat, yaitu hujan batu yang menyala-nyala, yang menghancurkan seluruh kota dan penduduknya kecuali Nabi Luth dan keluarganya yang diberi peringatan untuk meninggalkan kota itu sebelum terjadinya kehancuran tersebut.