Namun, di balik momen bahagia ini, situasi di Gaza tetap memprihatinkan. Lebih dari 47.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel, dan hampir seluruh 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal.
Gencatan senjata ini juga mencakup kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, mengirimkan bantuan ke Gaza, dan membebaskan 33 dari hampir 100 sandera yang masih ditahan.
Meskipun gencatan senjata ini memberikan harapan baru, tantangan besar masih menghadang. Warga Palestina yang kembali ke rumah mereka harus menghadapi puing-puing dan kerusakan yang ditinggalkan oleh konflik.
Aya Seorang pengungsi Gaza memberikan pesan soal gencatan senjata. Dia mengungkapkan jika gencatan senjata yang tengah terjadi seperti menemukan air setelah tersesat di gurun selama 15 bulan.
Baca Juga: Gencatan Senjata Ditunda: Netanyahu Tunggu Daftar Tahanan dari Hamas untuk Dimulainya Kesepakatan
Gencatan senjata ini juga menjadi momen bagi Hamas untuk kembali ke panggung publik setelah berbulan-bulan bersembunyi.
Hamas mulai dikerahkan di beberapa daerah, dan para pejuang bersenjata terlihat melintasi kota, disambut sorakan dari kerumunan.
Dengan harapan bahwa gencatan senjata ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan, dunia kini menantikan bagaimana situasi di Gaza akan berkembang ke depan. ***