Hassan Nasrallah Wafat, Lebanon Umumkan Tiga Hari Berkabung Untuk Kenang Kematian Sang Pemimpin!

Photo Author
- Minggu, 29 September 2024 | 14:11 WIB
Pemerintah Lebanon umumkan tiga hari berkabung untuk kenang Hassan Nasrallah yang wafat oleh serangan udara Israel di Beirut (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @sahouraxo)
Pemerintah Lebanon umumkan tiga hari berkabung untuk kenang Hassan Nasrallah yang wafat oleh serangan udara Israel di Beirut (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @sahouraxo)

Serangan militer Israel setidaknya telah menyebabkan kurang lebih 700 korban tewas dan puluhan ribu orang mengungsi.

Pada awalnya, serangan Israel berfokus pada daerah Lebanon Selatan. Kemudian, mereka mulai menyerang wilayah Beirut dengan dalih menargetkan kelompok Hizbullah yang diduga menyimpan senjata di sana.

Berita wafatnya Hassan Nasrallah langsung tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Tidak hanya Lebanon, beberapa negara tetangga juga melakukan tiga hari berduka untuk mengenang sang pemimpin.

Beberapa negara yang ikut berkabung tersebut adalah Iraq, Suriah, Yaman, dan Iran.

Baca Juga: Rangkaian Serangan Udara di Lebanon Beirut: Target Markas Besar Hizbullah dan Nasib Hasan Nasrallah

Serangan Israel terhadap Lebanon telah mengundang kecaman masyarakat internasional.

Berbagai aksi bela Palestina dan Lebanon digelar baru-baru di berbagai negara sebagai dukungannya terhadap dua wilayah yang sedang mengalami konflik dengan Israel ini.

Selain itu, keadaan Lebanon saat ini juga mengundang kekhawatiran negara-negara lain terhadap masyarakatnya yang berada di sana.

Dikutip Genmuslim.id dari X @TRTWorldNow pada Minggu 29 September 2024, Amerika Serikat memerintahkan sejumlah staf kedutaan di Beirut untuk meninggalkan Lebanon.

Selain itu, pemerintah Kuwait juga meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.

Kematian Hassan Nasrallah ini menjadi berita yang mengundang banyak bela sungkawa dan kekhawatiran pada saat yang bersamaan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X