Relawan Di Beirut Lebanon, Berlomba Membantu Ribuan Orang Pengungsi Akibat Serangan Israel

Photo Author
- Jumat, 27 September 2024 | 22:05 WIB
Para relawan di Beirut Lebanon berlomba-lomba menyiapkan makanan dan bantuan untuk para pengungsi. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TRT World)
Para relawan di Beirut Lebanon berlomba-lomba menyiapkan makanan dan bantuan untuk para pengungsi. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TRT World)

GENMUSLIM.id - Para relawan telah berjuang untuk membantu puluhan ribu orang yang mengungsi akibat pemboman hebat Israel di Lebanon minggu ini.

Di dapur umum yang sempit, puluhan relawan yang mengenakan celemek dan jaring rambut mengaduk panci berisi tomat bulgur yang mengepul dan mengemas ratusan makanan ke dalam wadah plastik.

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World seorang koki berusia 33 tahun mengatakan,

"Ketika orang-orang mulai melarikan diri dari selatan, saya harus membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan," kata Mehyeddine el Jawhary.

Baca Juga: Pendukung Palestina di New York Padati Hotel Tempat Netanyahu Menginap: Kami Akan Menangkapmu!

"Hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah memasak," kata Jawhary, yang orang tuanya menolak meninggalkan kota selatan itu meskipun ada serangan udara Israel di dekatnya.

Minggu ini Israel secara dramatis mengintensifkan serangannya, sebagian besar di Lebanon selatan dan timur, menewaskan lebih dari 700 orang, menurut Kementerian Kesehatan.

Organisasi Internasional untuk Migrasi memperkirakan sekitar 118.000 orang telah mengungsi akibat serangan Israel hanya dalam seminggu terakhir.

Sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan sementara sudah penuh sesak, dan mereka yang mampu menyewa apartemen atau tinggal bersama keluarga.

Baca Juga: Konflik Tiada Akhir Palestina, LSM dan Serikat Pekerja Spanyol Melakukan Aksi Menarik Sebagai Bentuk Solidaritas

"Sekarang bukan saatnya untuk mengatakan, 'Itu bukan masalah saya'," kata Jawhary. "Negara tidak mampu membantu kita, jadi kita harus saling membantu."

Tim memasaknya mengirimkan 1.800 makanan dalam satu hari, bagian dari jaringan dapur komunitas akar rumput yang memberi makan mereka yang membutuhkan sejak dimulainya krisis ekonomi pada tahun 2019.

Media sosial dibanjiri orang yang menawarkan apartemen gratis atau mengadakan kegiatan donasi untuk makanan dan kebutuhan pokok.

Insinyur Ziad Abichaker telah mengumpulkan cukup uang untuk membeli 600 kasur dan selimut dan terus berupaya mencapai 1.000.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X