GENMUSLIM.id - Para pelajar Muslim telah menjadi garda terdepan dalam protes pro-Palestina di seluruh dunia. Ditambah aksi Israel yang menyerang Lebanon saat ini.
Dan mereka tak berhenti untuk bersuara kepada dunia guna menghentikan agresi Israel yang kini meluas ke negara Lebanon.
Saat perang Israel menyebar dari Gaza ke Lebanon, dunia menyaksikan dengan penuh kekhawatiran karena konflik terbaru berisiko menyeret kawasan itu lebih dalam ke dalam krisis ekonomi.
Komunitas Muslim muda di seluruh dunia diliputi kecemasan dan kemarahan atas lambatnya respon dari negara-negara besar dunia.
Baca Juga: Semakin Masif Menyerang Lebanon, Akankah Israel Membuat Negara Ini Akan Bernasib Sama Seperti Gaza?
Dari New York hingga London dan Tokyo, para pelajar Muslim telah memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dituduh memperpanjang perang mematikan demi kelangsungan hidup politiknya sendiri.
Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Jumat 27 September 2024 bagi Oneir Raza, lulusan baru Universitas Cambridge di Inggris, serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 500 orang dalam satu hari di Lebanon sangat memilukan terutama setelah apa yang terjadi di Gaza.
“Ada banyak kemarahan dan frustasi di masyarakat bukan hanya karena kerusakan yang terjadi saat itu, tetapi karena kami merasa terus melihat siklus kekerasan yang sama tanpa ada perubahan nyata,” ungkapnya kepada TRT World .
“Banyak dari kita merasa biaya yang harus ditanggung warga sipil diabaikan dalam respons global, dan hal itu hanya menambah rasa ketidakadilan. Yang benar-benar kita butuhkan adalah solusi yang memperhatikan hak-hak setiap orang yang terlibat.”
Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memohon kepada para pemimpin dunia untuk tidak mengalihkan pandangan mereka dari kekejaman Israel.
Bagi banyak pelajar Muslim, perang Israel terhadap tetangganya menyentuh sisi pribadi dan emosional, yang memicu perasaan marah, sedih, dan frustasi.
Kehancuran di Gaza dan sekarang Lebanon telah meningkatkan rasa marginalisasi dan solidaritas mereka dengan mereka yang menderita.
Seiring meluasnya kekerasan, kaum muda Muslim di seluruh dunia semakin vokal, menuntut diakhirinya pertumpahan darah dan penyelesaian krisis kemanusiaan.