GENMUSLIM.id - Serangan udara Israel yang melanda Beirut pada Jumat malam menimbulkan ketegangan baru di kawasan Timur Tengah, khususnya di Lebanon.
Israel melancarkan serangan besar-besaran yang diduga menargetkan markas besar Hizbullah dan pemimpinnya, Hasan Nasrallah.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera pada Sabtu, 28 September 2034, Serangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah yang sudah lama menjadi pusat ketegangan antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Relawan Di Beirut Lebanon, Berlomba Membantu Ribuan Orang Pengungsi Akibat Serangan Israel
Serangan Udara di Selatan Beirut
Pada Jumat malam, pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan udara di selatan ibu kota Lebanon, Beirut.
Serangan ini merupakan yang terbesar sejak perang musim panas 2006 antara Israel dan Hizbullah.
Israel diduga menggunakan pesawat tempur F-35 dalam penyerangan tersebut.
Target utama dari serangan ini adalah markas besar Hizbullah yang terletak di bawah bangunan tempat tinggal di selatan Beirut.
Sasaran Utama: Hasan Nasrallah
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyebut bahwa target utama serangan ini adalah markas besar Hizbullah.
Namun, berbagai laporan dari media Israel menunjukkan bahwa sasaran sebenarnya adalah Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hasan Nasrallah.
Markas besar yang diserang dikabarkan menjadi pusat kegiatan Nasrallah serta beberapa pejabat tinggi Hizbullah.
Laporan dari Channel 12, Israel mengungkapkan bahwa penargetan Nasrallah telah direncanakan sejak lama.