Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara mungkin menargetkan sejumlah desa Lebanon yang terletak hingga 80 kilometer dari perbatasan.
"Dalam beberapa jam terakhir, kami telah mengidentifikasi rencana Hizbullah untuk menyerang warga Israel. Dalam waktu dekat, kami akan menyerang target-target yang bermusuhan di Lebanon untuk menghilangkan ancaman ini," imbuhnya dalam sebuah konferensi pers.
Baca Juga: Pengakuan Pejabat Zionis Atas Kegagalan Strategi Teror: Israel Tak Mampu Perang dengan Hizbullah
Tentara memperingatkan warga sipil di desa-desa di Lebanon selatan untuk meninggalkan bangunan tempat senjata Hizbullah disimpan.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan udara mematikan pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dan melukai puluhan lainnya di pinggiran selatan Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior, Ibrahim Aqil, dan Panglima Tertinggi, Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel.
Serangan itu terjadi dua hari setelah sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua gelombang ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.***