Serangan Udara Israel Menghancurkan Bangunan di Beirut, Menimbulkan Ketegangan Perang dengan Hizbullah!

Photo Author
- Minggu, 22 September 2024 | 17:51 WIB
Gambaran Kota Beirut yang Menjadi Sasaran Empuk Israel dan Menimbulkan Kerusakan di Beberapa Wilayahnya  ((foto: GENMUSLIM.id /dok: Telegram Info Dunia Islam Channel))
Gambaran Kota Beirut yang Menjadi Sasaran Empuk Israel dan Menimbulkan Kerusakan di Beberapa Wilayahnya ((foto: GENMUSLIM.id /dok: Telegram Info Dunia Islam Channel))

GENMUSLIM.id - Beirut menjadi ketegangan perang saat ini, karena zionis terus melancarkan serangannya.

Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan sebuah bangunan perumahan di lingkungan padat penduduk, Jamous, di jantung selatan Beirut. 

Serangan ini menargetkan para pemimpin tinggi Hizbullah dan mengakibatkan kehancuran besar, menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk wanita dan anak-anak. 

Banyak warga lainnya terluka dalam insiden tersebut, yang semakin memperburuk situasi di wilayah yang sudah tegang.

Dikutip GENMUSLIM dari Telegram Info Dunia Islam Channel pada Minggu, 22 September 2024, Beirut, ibu kota Lebanon, kini kembali menjadi pusat perhatian dunia akibat serangan Israel yang semakin intens. 

Pengakuan dari militer Israel bahwa serangan ini memang ditujukan kepada tokoh-tokoh senior Hizbullah menunjukkan betapa seriusnya upaya mereka dalam melemahkan kelompok tersebut. 

Baca Juga: Menelusuri Jejak 7 Sultan Dinasti Turki Utsmani Terkuat yang Meninggalkan Warisan Mengagumkan dalam Sejarah

Namun, dampak dari serangan ini tidak hanya terasa secara militer, tetapi juga kemanusiaan, dengan korban sipil yang terus bertambah.

Serangan ini juga menandai eskalasi provokasi dari Israel yang semakin putus asa dalam menghadapi Hizbullah. 

Ketegangan antara kedua pihak telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi serangan kali ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut semakin mendekati konflik berskala besar. 

Eskalasi ini mengikuti operasi Mossad yang meledakkan perangkat komunikasi dari jarak jauh di seluruh Lebanon, memperkuat spekulasi bahwa Israel tengah mempersiapkan fase baru dalam konfrontasi mereka dengan Hizbullah.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, merespons serangan ini dengan tegas. Dalam pidatonya, ia menuduh Israel telah "melewati setiap garis merah" dan memperingatkan bahwa konflik dapat berubah menjadi perang yang berkepanjangan, 

berlangsung selama bertahun-tahun. Retorika Nasrallah mencerminkan kemarahan yang mendalam atas serangan ini, tetapi pada saat yang sama, 

Hizbullah belum menunjukkan pembalasan yang signifikan selama 11 bulan terakhir. Namun, dengan meningkatnya provokasi Israel, banyak yang khawatir bahwa kelompok ini mungkin tidak akan terus menahan diri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Telegram Info Dunia Islam Channel

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X