GENMUSLIM.id - Iran saat ini berada dalam kondisi yang penuh ketegangan seiring dengan rencana pemerintahnya untuk segera mendeportasi migran Afghanistan secara massal.
Kebijakan ini muncul di tengah iklim anti-migran yang semakin meningkat di Iran, di mana warga Afghanistan sering menghadapi kekerasan dan diskriminasi dari aparat kepolisian.
Dilansir GENMUSLIM dari Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I pada Jumat, 20 September 2024, Langkah ini menunjukkan dampak negatif dari kebijakan deportasi yang dapat memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada di wilayah tersebut.
Pihak berwenang Iran telah mengumumkan rencana untuk mendeportasi sekitar 2 juta migran Afghanistan.
Tindakan ini disertai dengan pembangunan tembok perbatasan sepanjang 300 kilometer yang bertujuan untuk menghentikan masuknya lebih banyak migran.
Langkah-langkah ini menunjukkan kebijakan yang semakin keras dalam mengatasi masalah migrasi, tetapi juga mengundang pertanyaan mengenai dampak kemanusiaan yang akan ditimbulkan.
Kebijakan deportasi massal ini tidak hanya menjadi masalah bagi Iran, tetapi juga bagi Afghanistan yang sedang mengalami krisis serius.
Pihak berwenang Taliban di Afghanistan telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa deportasi ini akan berdampak buruk pada negara mereka.
Afghanistan sudah menghadapi tantangan besar dalam mengamankan pasokan makanan akibat sanksi ekonomi yang ketat dari Amerika Serikat.
Sanksi tersebut telah memperburuk kondisi ekonomi dan kehidupan sehari-hari di negara tersebut, membuatnya semakin sulit untuk menangani arus migran yang kembali ke negara itu.
Dalam konteks yang lebih luas, situasi serupa juga terjadi di negara-negara tetangga.
Pakistan, misalnya, baru-baru ini melakukan deportasi massal terhadap migran yang juga menambah beban negara asal migran tersebut.