Dengan keberhasilan operasi siber ini, mereka berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa teknologi bisa menjadi senjata yang efektif dalam konflik modern.
Dari sudut pandang strategis, serangan siber ini juga merupakan sinyal bahwa Lebanon tidak akan berhenti sampai tujuan mereka tercapai.
Mereka secara terbuka menyatakan bahwa ini hanyalah awal dari serangkaian serangan yang lebih besar.
Ancaman untuk menghapus nama Tel Aviv menjadi nyata dengan dilakukannya serangan yang menargetkan infrastruktur teknologi dan komunikasi di kota tersebut.
Tel Aviv, sebagai pusat ekonomi dan teknologi Israel, menjadi sasaran empuk bagi Lebanon.
Dengan serangan siber ini, mereka berupaya melemahkan Israel dari dalam, merusak stabilitas sosial dan ekonomi negara tersebut.
Dampak jangka panjang dari serangan ini mungkin akan mempengaruhi kesejahteraan warga Israel, terutama jika serangan serupa terus berlanjut.
Kesuksesan operasi ini juga menunjukkan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Unit 75 Lebanon.
Kemampuan untuk menanamkan perangkat lunak jahat dan menyebarkannya dengan cara yang efektif menunjukkan tingkat koordinasi yang tinggi dan keahlian teknis yang luar biasa.
Dalam konteks geopolitik, serangan ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan dunia siber kini menjadi senjata dalam konflik antar negara.
Lebanon telah berhasil memanfaatkan potensi ini untuk menunjukkan kekuatannya kepada dunia, dan serangan terhadap Tel Aviv ini mungkin hanya awal dari ancaman yang lebih besar bagi Israel. ***