OCHA mengatakan sekitar 3 ribu lebih warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah karena pembongkaran, kekerasan pemukim Israel, dan perampasan tanah.
Hal itu telah terjadi dalam 10 bulan terakhir, dibandingkan dengan 1.252 pada periode sebelumnya.
Sejak 7 Oktober, menurut keterangan PBB sekitar 181 ribu orang di Tepi Barat mengalami setidaknya sekali pembongkaran, penghancuran jalan, fasilitas air hingga infrastruktur publik.
Mereka juga mengatakan militer Israel melancarkan serangannya lebih parah lagi saat mengeksekusi wilayah Tulkarem dan Jenin.
Selain itu militer Israel juga telah menyerbu wilayah Qalqiya, kamp pengungsi Askar, Ramallah di Tepi Barat, kota Surif, kota Tulkarem dan daerah pinggiran Shuweika. ***