Perang Israel di Gaza Berlangsung! Kementerian Kesehatan Sebut 40 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Photo Author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 09:52 WIB
Mayat-mayat warga Palestina berserakan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @chanieqolbu)
Mayat-mayat warga Palestina berserakan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @chanieqolbu)

GENMUSLIM.id - Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 40 orang tewas dan 71 lainnya cedera dalam serangan Israel.

Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera pada Selasa, 6 Agustus 2024, hampir 90 warga Palestina tak dikenal membusuk.

Berdasarkan keterangan Badan Pertahanan Sipil Gaza, mereka dibunuh dan dibawa oleh pasukan Israel.

Setelah itu dikembalikan ke Gaza dan dikuburkan di kuburan massal orang-orang yang mati syahid.

Baca Juga: Dukungan AS terhadap Israel Hanya Sekadar Kepentingan Pribadi? Elias Khoury: Dalam Beberapa Tahun Terakhir…

Setidaknya mayat 89 orang warga Palestina yang tak dikenal dikembalikan oleh Israel di bumi Gaza.

Seorang wanita palestina pergi ke rumah sakit mencari anak lelakinya dan ayahnya yang hilang.

Dalam sesi wawancaranya dengan Al Jazeera, wanita itu nampak sangat gelisah dan berharap bertemu dengan anak dan ayahnya.

‘Di mana ada mayat, saya akan mencarinya,’ kata wanita Palestina yang mencari putra dan ayahnya.

Sonia Abourjila mengaku sangat hancur saat mengetahui kehilangan seorang putra dan tidak dapat menemukan ayahnya.

Ia terlihat lelah dan sangat emosional saat seorang menjemout dan menguburkan jenazah mereka.

Namun Sonia tidak menyerah untuk mencari ayah dan anak lelakinya di pertahanan sipil dimana mayat-mayat Palestina dikumpulkan.

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB, Volker Turk mengatakan kekhawatirannya pada perang Gaza yang semakin menyebar ke Timur Tengah.

Baca Juga: IRGC Sebut Ismail Haniyeh Terbunuh oleh Proyektil Jarak Pendek yang Ditembakkan dari Luar Rumah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X