pada tahun 2020, Israel menandatangani Perjanjian Abraham dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang menjadi langkah penting dalam normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab di kawasan Teluk, termasuk Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Perjanjian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, keamanan, dan diplomasi antara negara-negara tersebut.
Hamas adalah organisasi yang dikategorikan sebagai kelompok militan di Gaza.
Hamas telah terlibat dalam serangkaian konflik dengan Israel dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara dan lembaga internasional.
Hamas adalah sebuah organisasi politik Islam Palestina dan kelompok militan.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Israel, Uni Eropa, dan lainnya, telah menetapkannya sebagai organisasi teroris.
Kelompok militan di Palestina menyatakan ingin Israel mengakhiri serangan di Gaza.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menggambarkan bahwa, Reaksi Hamas terhadap proposal tersebut secara umum positif, Namun ia tidak mau merinci maksud dari positif tersebut.
Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, mengungkapkan bahwa dia telah berdiskusi dengan pejabat Israel selama kunjungannya ke negara tersebut.
Hal ini menunjukkan upaya diplomasi dan komunikasi antara Amerika Serikat dan Israel dalam konteks hubungan bilateral dan isu-isu regional yang relevan.
Ujarannya menegaskan komitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tersisa, sambil mempertahankan keyakinan bahwa kesepakatan itu memungkinkan dan penting.
Mereka berjanji untuk terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya.