GENMUSLIM.id – Peperangan antara Palestina dengan Israel telah memasuki hari ke-123, hingga saat ini peperangan belum juga usai.
Tentara Palestina Hamas merasa ini sudah tidak adil, tidak ada rasa manusiawi. Sanak keluarga, rumah, bangunan lainnya sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Kejahatan tentara Israel membuat tentara Palestina Hamas mengajukan persyaratan gencatan senjata.
Dilansir oleh Genmuslim.id dari Spirit Of Aqsa Jumat, 9 Februari 2024, Kelompok tentara Palestina Hamas telah dilaporkan akan mengusulkan tiga tahap gencatan senjata dengan tentara Israel.
Yang berharap akan berakhirnya pertempuran di Jalur Gaza Palestina, tentara Palestina Hamas telah menerima proposal mengenai gencatan senjata yang disusun oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat (AS), dan Israel.
Menurut Reuters pada Rabu, 7 Februari 2024, kemarin, ada rancangan dokumen, atau proposal Hamas untuk mengajukan tiga fase gencatan senjata. Masing – masing fase akan berlangsung selama 45 hari.
Ini berarti rentang waktu hingga pertempuran di Gaza Palestina berakhir sepenuhnya adalah 135 hari, dalam proposal tentara Palestina Hamas, dalam 45 hari pertama, mereka akan membebaskan semua tawanan perempuan, orang tua dan lansia serta laki-laki berusia di bawah 19 tahun warga Israel.
Dengan ini tentara Palestina Hamas ingin Israel melakukan hal yang sama Tel Aviv harus membebaskan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara di Israel serta tepi Barat Gaza.
Adapun sisa tawanan laki-laki Israel yang berusia di atas 19 tahun akan dibebaskan pada tahap kedua dan ketiga.
Selama periode gencatan senjata ini tentara Palestina Hamas juga telah siap melakukan pertukaran jenazah dengan Israel.
Dan pada fase terakhir, tentara Palestina Hamas akan meminta kepada Israel untuk menarik pasukan mereka dari Jalur Gaza Palestina.
Setelah adanya penarikan dilakukan, proses rekonstruksi Gaza akan segera dimulai.
Namun Perdana Menteri Israel yang bernama Netanyahu menolak syarat gencatan senjata terhadap tentara Palestina Hamas.