GENMUSLIM.id – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Gaza ketika seorang gadis Palestina berusia 14 tahun tewas ditembak oleh penembak Israel di luar rumah sakit.
Gadis tersebut, Ruwa Qdheih, pergi keluar untuk mencari air di tengah kekurangan pasokan yang terus berlanjut akibat perang yang sedang berlangsung di Palestina.
Situasi tragis ini terjadi di luar Rumah Sakit Nasser, Palestina, di mana orang mencari perlindungan dari serangan udara dan pertempuran terus-menerus di daerah tersebut.
Ruwa Qdheih menjadi korban penembakan ketika dia sedang berada di luar rumah sakit untuk mengambil air, tindakan yang seharusnya menjadi rutinitas sehari-hari yang sederhana, namun berujung tragis akibat ketegangan yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Keluarga dan teman-teman Ruwa Qdheih berkumpul untuk berduka atas kehilangan yang mendalam ini, dan meratapi kematian seorang anak muda yang telah dirampas dengan cara yang tidak masuk akal.
Masyarakat Gaza hidup dalam keputusasaan dan kesedihan di tengah perang dan teror penembakan yang berkecamuk. Hari-hari mereka dihantui oleh kekurangan air dan kebutuhan dasar lainnya.
Untuk mengatasi kekurangan air di Gaza, beberapa warga membuat sistem katrol sederhana untuk mengangkut air dari sumber yang tersedia, ini menunjukkan semangat dan inovasi mereka dalam menghadapi kesulitan.
Namun, upaya-upaya seperti itu masih belum cukup untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat Gaza. Mereka terus menderita karena konflik dan blokade yang dilakukan Israel.
Pasukan Israel telah mengepung Rumah Sakit Nasser, tempat perlindungan bagi banyak orang yang terluka dan terlantar. Orang-orang yang berlindung di sana diminta untuk meninggalkan tempat tersebut.
Banyak orang yang rentan berada dalam bahaya yang lebih besar karena keputusan untuk meninggalkan rumah sakit.
Hal ini menunjukkan kesulitan yang ada di Gaza dan kurangnya pilihan bagi mereka yang mencari pengobatan dan perlindungan.
Pemerintah Israel belum membuat pernyataan resmi tentang peristiwa tersebut, meninggalkan pertanyaan tentang keadilan dan pertanggung jawaban bagi para korban di wilayah tersebut.