Heboh! Pengakuan Tawanan Palestina yang Ditawan oleh Tentara Israel Satu Tahun Lamanya, Simak Ceritanya!

Photo Author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 21:27 WIB
lustrasi Kondisi Tawanan Perang Palestina oleh Tentara Israel ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Telegram Quds News Network))
lustrasi Kondisi Tawanan Perang Palestina oleh Tentara Israel ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Telegram Quds News Network))

GENMUSLIM.id - Heboh pengakuan salah seorang tawanan palestina yang akhirnya bebas setelah ditawan selama satu tahun.

Nuriddin Al Qadi adalah nama tawanan Palestina tersebut, ia diculik oleh tentara Israel ketika pada tanggal 7 Oktober lalu pejuang Hamas melakukan serangan yang mengejutkan kepada tentara israel.

Diketahui Nuriddin Al Qadi adalah tawanan administratrif; sebuah sebutan bagi tawanan Palestina yang dipenjara tanpa adanya tuduhan yang jelas dan persidangan.

Saat menjadi tawanan tersebut, penjara israel dapat memperpanjang waktu penawanan tanpa batas waktu yang dapat ditentukan.

Baca Juga: Heboh! Curhatan Tawanan Palestina Mengenai Perlakuan Israel Pasca Serangan, Sangat Memilukan, Simak di Sini!

Nuriddin Al Qadi memberikan pengakuan saat ia menjadi tawanan di penjara Israel yang bernama penjara Al-Naqab.

Saat di penjara Al Naqab, Nuriddin Al Qadi mengaku bahwa ia dan tawanan Palestina lainnya disana sangat menderita di dalam penjara.

Bahkan menurut kesaksiannya, banyak tawanan Palestina yang mengalami patah tulang yang parah dan dibuat dalam keadaan babak belur.

Orang-orang Palestina yang ditawan di dalam penjara termasuk di dalamnya adalah wartawan, dokter, dan juga anak-anak.

Di dalam penjara, ia bercerita bahwa tawanan Palestina biasa disiksa oleh sipir dengan cara dipukuli, diikat dan bahkan ada yang ditempatkan di penjara isolasi yang gelap.

Tidak hanya itu, kekejaman Israel terus berlanjut, mereka tidak diberikan fasilitas kesehatan yang memadai seperti tidak ada diberikan obat-obatan.

Baca Juga: Sepekan Pasca Putusan ICJ: Israel Tetap Menyerang Jalur Gaza, Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah

Selain itu juga pakaian, selimut dan bahan makanan mereka juga dikurangi.

Mereka saat berada disana hanya memakai baju yang mereka kenakan, namun mereka tetap mensyukuri nikmat yang Allah SWT, karena mereka memiliki harapan yang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Qudsnen, france24

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X