Israel Tuduh UNRWA Disusupi Hamas Berimbas pada Terhentinya Pendanaan, PBB dan Sejumlah Negara Buka Suara

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 18:53 WIB
Tuduhan Israel pada UNRWA Berimbas Penghentian Pendanaan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: en.apa.az))
Tuduhan Israel pada UNRWA Berimbas Penghentian Pendanaan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: en.apa.az))

 

GENMUSLIM.id – Polemik UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) masih terus berlanjut hingga saat ini. 

Polemik ini bermula sejak Israel menuduh selusin staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel Selatan yang dilancarkan oleh Hamas.

Menanggapi hal tersebut, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memecat 9 dari 12 staf tersebut. 

Ia juga berjanji akan melakukan penyelidikan dan berjanji jika ada yang terbukti terlibat maka akan dimintai pertanggungjawabannya.

Baca Juga: Pemilu sudah Dekat: Kriteria Memilih Pemimpin Sesuai Syariat Islam untuk Masa Depan yang Adil dan Berkah

Imbas tuduhan tersebut, sejumlah negara kompak berbondong-bondong memutuskan enggan mengirimkan dana untuk menyokong UNRWA.

Setidaknya ada 12 negara yang menangguhkan pendanaannya, di antaranya ada Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Kanada, Australia, Italia, Inggris, Prancis, Austria, Belanda, Finlandia, dan Jepang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun ambil suara atas polemik ini. 

Ia menyampaikan bahwa UNRWA adalah tulang punggung semua respon kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Baca Juga: Miris! Mahkamah Internasional Putuskan Israel Bersalah, tapi Serangan ke Jalur Gaza Masih Terus Berlanjut

Dilansir Genmuslim dari Al-Jazeera, pada Kamis, 1 Februari 2024, Guterres menghimbau semua negara untuk menjamin keberlangsungan UNRWA.

Ketika berbicara dengan Komite PBB tentang Penerapan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) pada Rabu, 31 Januari 2024, Guterres mengatakan secara pribadi ia merasa ngeri dengan tuduhan yang dilancarkan terhadap staf UNRWA itu.

“Kemarin, saya bertemu dengan para donor untuk mendengarkan kekhawatiran mereka dan menguraikan langkah-langkah yang kami ambil untuk mengatasinya,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: twitter, al jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X