GENMUSLIM.id – Polemik UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) masih terus berlanjut hingga saat ini.
Polemik ini bermula sejak Israel menuduh selusin staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel Selatan yang dilancarkan oleh Hamas.
Menanggapi hal tersebut, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memecat 9 dari 12 staf tersebut.
Ia juga berjanji akan melakukan penyelidikan dan berjanji jika ada yang terbukti terlibat maka akan dimintai pertanggungjawabannya.
Imbas tuduhan tersebut, sejumlah negara kompak berbondong-bondong memutuskan enggan mengirimkan dana untuk menyokong UNRWA.
Setidaknya ada 12 negara yang menangguhkan pendanaannya, di antaranya ada Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Kanada, Australia, Italia, Inggris, Prancis, Austria, Belanda, Finlandia, dan Jepang.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun ambil suara atas polemik ini.
Ia menyampaikan bahwa UNRWA adalah tulang punggung semua respon kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Dilansir Genmuslim dari Al-Jazeera, pada Kamis, 1 Februari 2024, Guterres menghimbau semua negara untuk menjamin keberlangsungan UNRWA.
Ketika berbicara dengan Komite PBB tentang Penerapan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) pada Rabu, 31 Januari 2024, Guterres mengatakan secara pribadi ia merasa ngeri dengan tuduhan yang dilancarkan terhadap staf UNRWA itu.
“Kemarin, saya bertemu dengan para donor untuk mendengarkan kekhawatiran mereka dan menguraikan langkah-langkah yang kami ambil untuk mengatasinya,” katanya.