Penjajahan dimulai ketika orang-orang Palestina yang ingin kembali ke rumahnya, dikunci dari luar oleh orang-orang yang mereka tampung selama beberapa tahun kemarin.
Oleh siapa? Ya, pengungsi Yahudi.
Karena rumah mereka diambil paksa dengan gerakan yang masif, orang-orang Palestina yang dulunya menampung mereka semua–meninggalkan rumahnya, lalu tinggal di tempat pengungsian.
Pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, Ketua dari Agensi Yahudi, memproklamasikan berdirinya negara Israel.
Di hari yang sama, presiden Amerika Serikat, Harry S Truman mengakui negara baru itu.
Setelah peristiwa itu, orang-orang Palestina hanya ditemukan bertempat tinggal di Gaza Strip dan West Bank.
Apakah dikhianati oleh tiga bangsa merupakan satu kelemahan?
Bukankah mereka saat ini sedang menunjukkan sebenar-benarnya kekuatan dengan mengatakan, ‘ketika kebaikan kami tidak dibalas dengan kebaikan pula, tidak lantas membuat kami jahat’.
Bukankah hingga saat ini mereka tidak kalah walau dibantu banyak tentara kuat dari luar?
In a powerful world, the “powerless” Ghaza showed us the true strength. ***