GENMUSLIM.id - Israel rupanya memiliki ragam cara untuk membangun keberpihakan publik atas aksi mereka kepada Palestina ini, yakni dengan memberikan narasi palsu mulai dari pemberitaan tentang RS Al Shifa akhirnya dibongkar oleh mantan PM Israel.
Sebelum militer IDF menyerbu RS Al Shifa, Gaza, Palestina. Dalam suatu video, mereka memberi tuduhan bahwa tentara Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai markas untuk beroperasi.
Dugaan rumah sakit sebagai pusat komando Hamas makin berkembang setelah ditemukannya terowongan bawah tanah yang besar di bawah rumah sakit Al Shifa Gaza, Palestina. Namun PM Israel Uhud Barak juga membantah.
Sebelumnya, militer IDF yang melakukan rentetan pengeboman pada RS Al Shifa Palestina kemudian menyerbu bangunan tersebut dan merekamnya dalam video.
Ada momen dimana IDF sedang menuding tulisan ditempel di dinding sebagai daftar nama tentara Hamas.
Namun narasi tersebut tidak berhasil mengubah keberpihakan publik, karena tulisan yang tersebut ternyata bukan daftar nama tentara Hamas melainkan nama-nama hari, sehingga publik tidak mempercayainya.
Namun, dilansir dari i24news.tv pada 21 November 2023, mantan perdana menteri Israel Uhud Barak menentang klaim Israel yang menuding bahwa Hamas yang membangun terowongan bawah tanah RS Al Shifa atau bungker tersebut.
Ia menjaskan terowongan itu semacam sebuah persimpangan antar beberapa terowongan lain yang telah dibangun sejak beberapa dekade lalu.
Uhud Barak mengungkapkan bahwa bunker yang diduga digunakan sebagai pusat komando Hamas tersebut adalah buatan Israel.
Menurutnya, terowongan ini juga terdapat di bawah tanah rumah sakit lainnya atau tempat sensitif lain, namun diyakini terowongan itu telah digunakan Hamas hingga masa-masa perang ini.
Akan tetapi, Hamas menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan rumah sakit untuk sebagai pusat komando.
IDF bahkan membuat narasi palsu kembali dengan menyelundupkan senjata di terowongan bawah tanah rumah sakit Al Shifa.