Hal ini terjadi, karena dikatakan bahwa Abu Ubaidah mengikuti jejak pemimpin Al Qassam, Imad Aqel yang dibunuh Israel tahun 1993 lalu.
Abu Ubaidah tumbuh dan besar di kota Naalia di Gaza yang diduduki Israel sejak 1948. Kemudian, kini disebut tinggal di Jabalia tepat di wilayah Timur Laut Gaza.
Rumah Abu Ubaidah dikabarkan seringkali terkena bom beberapa kali dan terjadi mulai dari tahun 2008, 2012, 2014, bahkan sampai perang yang masih terjadi saat ini.
Dikutip Genmuslim dari Asharq Al Awsat Abu ubaidah tidak pernah sekalipun benar-benar menampakan wajahnya di media sosial atau di hadapan publik.
Hal itu juga yang membuat banyak orang penasaran dan ingin tahu sosok Abu Ubaidah yang disebut sebagai simbol perlawanan Hamas di tengah konflik Palestina dan Israel.
Ketika tampil dalam vidio atau di hadapan publik, Abu Ubaidah seringkali menggunakan penutup wajah.
Di beberapa tayangan dan unggahan vidio, Abu Ubaidah juga kerap kali menggunakan latar gelap ketika menyerukan perlawanannya pada Israel.
Abu Ubaidah muncul setiap beberapa hari sekali dan gencar membagikan serta memberi informasi perkembangan yang berkaitan dengan perang juga konflik Palestina dan Israel.
Sosok Abu Ubaidah seringkali muncul dengan mengenakan seragam tentara kamuflase berwarna hijau dan keffiyeh merah, untuk menginformasikan posisi Al Qassam serta perkembangan perang.
Sampai saat ini, penyebaran informasi dan perkembangan perang selalu disampaikan oleh Abu Ubaidah melalui situs resmi Al Qassam hingga Telegram di saluran Al-Aqsa yang masih berhubungan dengan Pasukan Hamas.
Kemunculan Abu Ubaidah tentu menjadi sorotan bukan hanya masyarakat dunia, tetapi Israel itu sendiri. I
srael mengaku mengetahui identitas sebenarnya, juru bicara Hamas tersebut.
Dikutip Genmuslim dari The Jerusalem Post, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan orang bertopeng tersebut adalah Hudhayfah Kahlout yang bersembunyi di balik keffiyeh dengan nama panggilan Abu Ubaidah.