GENMUSLIM.id – Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan meningkatkan kecamannya terhadap agresi militer yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera, Kamis, 16 November 2023, bahwa agresi militer Israel terhadap Gaza termasuk serangan paling berbahaya dalam sejarah manusia dengan dukungan "tak terbatas" dari Barat.
Tak sampai disitu, dalam sebuah kesempatan Erdogan bahkan menyebut Israel sebagai negara ‘Non-Manusia’ alias negara berprikemanusiaan karena tega menyerang warga sipil di Gaza.
Erdogan juga meminta agar para pemimpin Israel diadili atas kejahatan perang di Mahkamah Internasional di Den Haag.
Ia menegaskan posisi Turki yang menganggap Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan sebuah partai politik yang memenangkan pemilihan legislatif Palestina yang terakhir yang diselenggarakan pada tahun 2006.
"Saya katakan dengan jelas bahwa Israel adalah negara teror. Kami mengutuk pemerintahan Israel, kami juga tidak melupakan mereka yang secara terbuka mendukung pembantaian ini dan mereka yang berusaha keras untuk melegitimasi pembantaian ini," kata Erdogan.
Jika para pemimpin Israel tidak diadili, maka Erdogan mengancam akan membuat pemukim Israel yang menduduki wilayah Palestina akan diakui dunia sebagai "teroris".
Bahkan Erdogan mengatakan bahwa dirinya sanggup membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, lengser dari jabatannya.
Baca Juga: Perusahaan Ini Dukung Palestina dengan Menyumbang Rp 1 Miliar melalui BAZNAS RI, Cek Selengkapnya!
Langkah pertama Erdogan untuk merealisasikan kata-katanya sudah dibuktikan dengan menarik pulang duta besarnya untuk Israel dan memutuskan kontak resmi dengan Netanyahu.
Turki juga menangguhkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kedua negara untuk memperbaiki hubungan yang sedang renggang.
Netanyahu Tidak Bergeming
Kecaman dan ancaman Erdogan terhadap agresi militer yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Palestina sudah sangat keras dan tegas.