GENMUSLIM.id - Layla Majnun dikenal sebagai kisah cinta klasik tragis yang penuh dengan kegilaan namun syarat akan makna sufistik dan perjalanan rohani.
Dalam kisah Layla Majnun ini, cinta dijelaskan sebagai suatu yang dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih kompleks namun juga menghancurkan.
Namun, dalam esensinya, cerita Layla Majnun yang merupakan rakyat Arab yang masyhur secara turun-temurun ini menyembunyikan makna sufistik yang mengintegrasikan cinta sejati kepada Sang Khalik.
Dalam hikayat Layla Majnun, dikisahkan mengenai seorang pemuda bernama Qais yang jatuh cinta pada perempuan dari Bani Amir bernama Layla.
Awalnya, Qais adalah pemuda pandai dan gagah, tetapi menjadi 'Majnun' atau 'orang gila’ karena cintanya kepada Layla yang membuatnya mendapat julukan demikian.
Cinta Layla Majnun yang tumbuh sejak masa remaja, dihadang oleh perbedaan status sosial.
Hingga ketidaksetujuan keluarga Laylapun memunculkan rintangan.
Meski begitu, cinta Layla Majnun terus berkembang menjadi kisah legendaris yang diwarnai dengan pengorbanan, kesetiaan hingga tragisnya perpisahan.
Baca Juga: Anak TK Di Riau Alami Kekerasa Seksual, Orang Tua Wajib Ajarkan Pendidikan Seksual Sejak Dini!
Analisa makna sufistik dibalik kisah ini terfokus pada cinta sejati Layla Majnun.
Beberapa kalangan menyoroti kegilaan Qais sebagai bentuk tertinggi dari cinta sejati.
Mistisisme Cinta Dalam Perjalanan Sufi Menuju Tuhan
Menurut Ibnu Arabi, satu-satunya jalan menuju Tuhan adalah cinta.
