Sampai akhirnya seorang anak sadar, bahwa waktu perlahan telah mengambil banyak kisah dengan Ayahnya, yang hilang terlewatkan karena kesibukan sang anak.
Inilah senandika tentang ungkapan sayang anak, pada Ayahnya.
Coba ingat kembali,
Masa dimana habiskan banyak waktu bersamanya adalah puncak dari keriangan kala itu.
Jika menunggu kepulangannya adalah saat melambatnya detik demi detik, maka saat bersamanya malah membuat waktu berlalu terlalu cepat.
Sama sepertinya yang terlalu cepat menua, sama seph.ertiku yang terlalu cepat beranjak dewasa.
Baca Juga: Tiga Contoh Senandika Roman Bertema Bukan Rumah yang Bisa Dijadikan Inspirasi Bagi Penulis Pemula
Jika menghentikan waktu semudah menghentikan berlarinya detik jarum jam, maka akan kulepas baterai jam sebanyak yang kubisa, untuk menghentikan memutihnya rambutmu, melambatnya gerakmu, menahan lebih lama sehat ragamu.
Maaf untuk waktu yang tak sepenuhnya sanggup kumanfaatkan agar dapat selalu membersamaimu, berbincang hangat denganmu, atau pun sekedar mendengar saran-saran darimu seperti saat kecil dulu.
Sehat selalu Ayah.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/