"Ga apa apa cuma gue lagi butuh banget lo Fi. Manja Lanny sambil memegang tangan Arfi. Lo tau ga uda lama gue mendem rasa ke lo. Gue lega waktu tau lo putus. Lo emang buat gue Fi. Gue sayang sama lo. Gue nyaman sama lo".
"Maaf Lan lo salah ngerti. Gue peduli sama lo sebagai sahabat. Lo kan tau gue sayang nya sama siapa.
"Nyokap bokap gue uda pisah Fi. Gw uda keilangan smuanya. Gue cuma punya lo. Gue ga kan lepasin lo." Lanny kembali memegang tangan Arfi.
Seketika Eci melihat kejadian tersebut dan berlari pergi. Kibasan kerudung Eci terayun saat ia meninggalkan mereka.
Eci mengenakan kaos hitam polos, kaos yang sama ketika ia meninggalkan Arfi dulu dan kini ia melakukan hal yang sama. Ia menaruh ikan di akuarium untuk Arfi di jalan. Arfi yang melihat Eci segera mengejar Eci tapi terlambat karena Eci langsung naik vespa.
Arfi meratapi kepergian Eci dan menyadari betapa anggunnya Eci dengan penampilan barunya memakai hijab. Ia juga kaget sewaktu ia menemukan kata kata "Di Rawat ya :)" di sisi akuarium kecil yang berisi ikan dari Eci.
Serta merta ia menaruh akuarium nya di Food Truck dan mengejar Eci ke tempat pertama kali mereka bertemu dengan vespa tanpa memedulikan Lanny.
Baca Juga: Jadi Solusi Saat Gas Kompor Habis, Resep Bubur Ayam dengan Rice Cooker, Bisa Juga untuk MPASI
Debur ombak seraya menyambut kedatangan mereka. Hamparan pasir putih berada di sela-sela jari di sendal Arfi. Sunset menyapu pemandangan mata sore itu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Udah aku tebak kamu pasti kesini. Makasi ikannya lucu banget aku suka." sapa Arfi ketika melihat Eci di tepi pantai.
Rambut Arfi yang indis kelihatan berantakan tertiup angin. Jambang, kumis dan jenggotnya membuatnya semakin tampan.
Di padu padan dengan jeans belel biru dan kemeja kotak kotak hitam putih menambah kesan modis padanya.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Sama-sama. Iya disini tenang, damai dan menyimpan banyak kenangan."