Maka dari itu, sore harinya, Eci memutuskan akan pergi ke sana dengan membawakan hadiah kesukaan Arfi berupa ikan kecil dengan akuarium mininya agar Arfi merawatnya.
Sementara itu di Food Trucknya, Arfi di kunjungi oleh sahabatnya, Lanny.
"Eh tumben Lan lo dateng kesini." Sapa Arfi sore itu.
"Jadi gue ga boleh dateng ni? becanda Lanny.
"Boleh banget Lan. Gue seneng banget malah he he cobain dong menu mie baru gue, Mie Rawit. Dijamin lo ketagihan!"
"Boleh Fi. Terus kita makan nya di bawah payung depan situ ya biar berasa romantis abis ujan ujan gini." seru Lanny sambil menunjuk tempatnya.
"Ok." setuju Arfi.
Lanny tampak cantik dengan balutan skinny jeans biru dan cardigan hitam. Rambutnya yang hitam panjang di gerai seperti biasa.
Dengan sorotan mata yang tegas dan alis mata yang tebal serta bibir tipisnya membuatnya tampak lebih manis.
"Gimana Lan kabar lo and bokap nyokap baik kan ya?" ujar Arfi sambil minum teh tarik.
"Mie lo harum aromanya dibalut sama cabai. Kabar gue ga baik Fi. Ceritanya panjang." sendu Lanny melahap mie pedesnya.
"Lo ga kenapa-kenapa kan?"