Puisi Masih Kuat Meski Sudah Babak Belur: Berisi tentang Perjuangan dan Usaha untuk Bertahan Hidup

Mengalami fase naik turun dalam hidup dan tetap memilih untuk kuat bertahan melakukan perjuangan menjadi potongan kisah dalam puisi ini.

Tokoh dalam puisi berusaha untuk bertahan hidup dan tetap melanjutkan perjuangan yang sudah dia mulai meskipun sering kesulitan.

Baca Juga: Taman Indonesia Kaya Gelar Acara Sastra dalam Keroncong: Perpaduan Unik Musik dan Puisi di Kota Semarang

Bagaimana kisah dan perjalanan sang tokoh? Seperti apa isi puisi dan larik-larik dalam baitnya?

Baca dan simak puisi berjudul Masih Kuat Meski Sudah Babak Belur di bawah ini.

Masih Kuat Meski Sudah Babak Belur

Aku kembali berada di fase ini
Berputar-putar seperti tayangan televisi yang diulang berkali-kali
Memutar adegan yang sama

Hanya, setiap putaran adegan yang kulakukan kadang berbeda
Tingkat kesulitannya

Baca Juga: Puisi Tertikam Rindu Ibu: Berisi Tentang Sebuah Ungkapan Rindu Pada Ibu yang Tak Berada di Sisi

Hidup memang kadang tak bisa diduga
Skenario buatan Tuhan tak ada yang bisa menerka
Apalagi membaca

Hanya waktu yang bisa membuat aku mengetahuinya

Kadang adegan yang kualami adalah
Bahagia, melompat, bersorak, dan bersenang-senang

Lalu tiba-tiba besoknya harus menangis tersedu-sedu

Karena terjatuh, terguling, tertindih
Oleh peristiwa-peristiwa yang tak kuduga

Menuai air mata setelah hanya beberapa detik saja tertawa