Aku tak habis pikir hal ini terjadi begitu sampai akhirnya aku pulang tanpa bicara, membereskan piring tanah liat yang pecah dikarenakan dilempar oleh ibu-ibu perkasa.
Seandainya ada cerpen yang menceritakan aku, pasti akan sangat menjadi antagonis. Ku lempari piring itu ke dalam tempat sampah dan masuk ke dalam.
Malamnya aku terbangun melihat ke sana ke sini hanya gelap yang terlihat, tiba-tiba terdengar sura seperti keributan. Samar dan aneh, siapa gerangan yang berada di depan rumahku.
“Aku tanahnya berasal dari gunung, pasti kau dari sungai, meskipun kita satu piring”
“Di gunung adanya tanah vulkanik”
Baca Juga: Ini Dia Deretan Pemeran Dari Drakor Baru Netflix AEMA, Siapa Saja? Simak Selengkapnya Disini!
Benar-benar keributan dari piring-piring itu, untuk pertama kali aku merasa ada orang lain di rumah ini setelah beberapa tahun berganti hanya sendiri.
Mereka yang nampaknya mengenal nenek dan ibuku yang akhirnya mereka ributkan hanya perkara siapa yang dari sungai dan apa benar di gunung tidak ada tanah liat.
Perdebatan itu terdengar hingga pagi, membuat aku tak ingin membuang mereka. Setiap malam aku selalu mendengar percakapan mereka,seperti bercerita kembali.
Hingga akhirnya cerita mereka berangsur menuju herannya ia bahwa tidak dibuang-buang padahal sudah tidak berguna lagi, mereka menceritakan bahwa dahulu mereka pasti dibuang ke belakang rumah.
Besoknya aku mengecek ke belakang melihat pecahan itu yang sudah berlumut. Entah kenapa ku menangis, sebab ini aku yang membantingnya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.