fiksi

Cerpen Kehidupan: Ketika Aku Jatuh Hati

Selasa, 5 September 2023 | 16:45 WIB
Cerpen Mahasiswa dengan takdir terbaik dalam inginnya segera menikah (GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva)
GENMUSLIM.id- Cerpen kehidupan kali ini akan menceritakan tentang seorang ikhwan mahasiswa bernama Hanan yang memiliki cita-cita unik, yaitu menikah muda.
 
Cerpen kali ini akan melihat sudut pandang Hanan sendiri selaku lelaki yang ingin menikah muda, tetapi takdir terbaik untuknya justru menunda hal itu.
 
Hanan dalam cerpen ini tidak akan digambarkan sebagai anak LDF dengan lingkungan kondusif islami, melainkan ia sebagai seorang yang organisatoris heterogen hingga menikah muda sedikit banyak dianggap bercanda oleh banyak orang di sekitarnya. Berikut ini cerpen kehidupannya.
 
 
“Mi, menurut Umi Hanan udah cocok menikah tidak?”
 
“Belum. Ada banyak hal yang kamu sendiri saja suka gamang menentukannya, apa lagi menjadi seorang pemimpin rumah tangga”
 
“selain itu Mi?”
 
“Belajar mengatur ego, kamu sering kali kepada diri sendiri dan impian-impian masih bertengkar dengan ego bahkan peperangan pikiran dimenangkan oleh ego”
 
Mendengar penuturan Umi-nya, Hanan yang kini semester 8 hanya bisa merenungi tulisan di kostnya yang tertulis planning menikah di usia muda, 23 tahun sedangkan ia saat ini sudah berada di usia tersebut dan di September nanti akan beranjak.
 
Selain itu semester juga akan segera berganti dari genap ke ganjil yang otomatis bertambah juga usia semester itu, menjadikannya mahasiswa yang tertua di kampusnya. Hanan memilih berprasangka baik dan memilih pikiran bahwa ini adalah takdir terbaik yang dihadirkan Allah kepadanya.
 
Hanan ditawarkan untuk ikut dalam kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa atau dikenal dengan BEM di penghujung semester tuanya itu dan kini di sana lah ia berada menjadikan ladang dakwah baginya di lingkungan heterogen dengan semangat pergerakan mahasiswa yang masih ada.
 
 
Dalam organisasi mahasiswa itulah pada akhirnya Hanan menemukan sosok Azza, salah satu pengurus wanita yang memiliki wibawa dan ketabahan hati yang membuatnya kagum, tetapi secara komunikasi hampir tidak pernah interaksi secara langsung dengan Hanan.
 
Azza memang menjadi obrolan menarik pengurus laki-laki apabila tengah menginap bersama atau sekadar begadang menonton bola, dari obrolan-obrolan itulah Hanan mengetahui sosok Azza dari sudut pandang pengurus lain.
 
Suatu hari ada satu proker yang menjadikannya satu tim dengan Azza, tetapi malah di rapat pertamanya yang hadir hanya Hanan dan Novia.
 
“Kita berdua doang ni?”
 
“iya, kayaknya pada konfirmasi sih”
 
“Azza juga?”
 
“Yups…Kamu belum pernah komunikasi sama Azza ya Nan?”
 
“Belum, kan memang gak ada proker yang sama. Baru kali ini”
 
“Hem…iya ya, tapi memaklumi saja ya nanti kalau memang rapat tiba-tiba dia pergi atau kayak sekarang, sebab dia tuh lagi struggle banget sama pembimbingnya. Galak kayak herder” tawa Novia mengingat bagaimana dosen Azza memarahinya yang sudah hanya diam ketika dinasehati mengangguk takzim dan bahkan ia ingat betul malam sebelum pertemuan, Azza menyiapkan semua tanpa cacat.
 
Mahasiswa yang sangat baik dan teladan adalah Azza, dengan banyak prestasi juga aktif organisasi namun semua kehendak Allah yang beri. Ujiannya ternyata ada dalam tugas akhir.
 
Takdir terbaik yang disikapi Azza dengan baik juga, meski sering kali apabila tengah menginap bersama Novia banyak cerita yang menjadi cerpen atau cerbung menyedihkan berakhir keduanya menangis bersama.
 
Novia tanpa sadar bercerita panjang tentang sosok Azza yang mengagumkan, membuat Hanan semakin mengidam-idamkan Azza sebagai seseorang yang dirasa cocok untuk dirinya. Semenjak hari itu Hanan, Azza dan Novia sering berjumpa dan mengobrol bersama.
 
Novia memang tipikal mahasiswa yang humble dengan semua orang tanpa terkecuali Hanan dan Azza yang sama mode mahasiswa pendiam.
 
Hanan dengan sadarnya menyukai Azza memutuskan untuk semakin membatasi interaksi dengannya, sebagai upaya menjaga hati karena belum waktunya untuk menghalalkannya.
 
Sering kali Hanan memancing obrolan dengan Novia untuk bercerita kabar terbaru Azza, lambat laun sinyal itu terbaca oleh Novia sendiri.
 
“Kamu suka Azza ya Nan?”
 
“Heh…siapa yang bilang”
 
“Gak ada, tapi aku liatnya gitu”
 
Hanan menolak keras ucapan Novia, sampai akhirnya keduanya lulus sedangkan Azza masih menjadi pemeran mahasiswa tingkat akhir dengan takdir terbaik yang harus dijalani.
 
 
Semester sudah sampai 10, Hanan dan Novia struggle dengan dunia kerja pun merantau. Uniknya di rantauan tiba-tiba Novia mendapatkan vc meminta Novia memilihkan oleh-oleh untuk seseorang yang dirahasiakan. Novia dengan polosnya memilihkan sebuah tas yang akhirnya ia lihat sebagai hadiah dari seseorang di hari sidang kelulusan Azza.
 
Tidak butuh waktu lama, Hanan kembali dari perantauannya seusai mendengar kabar Azza lulus dan meminta Novia ikut rombongan keluarganya untuk melamar Azza. Dan lagi ia mengikuti hal tersebut.
 
Lamaran diterima dan tanpa sepengetahuan Novia, Azza dan Hanan sudah menjalani proses sebelumnya. Sepulang dari lamaran itu, Novia merasakan di dadanya meskipun tidak tahu apa yan membuatnya sesak dan terasa ada yang terluka.
 
Ya, tak terlalu digubrisnya. Meski di sisa waktu selanjutnya ada air mata yang ia sendiri tak pahami apa penyebabnya.
***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 

Tags

Terkini