fiksi

Cerpen Tema Kesehatan Mental: Butterfly Hug Untuk Kecemasan Zoro

Senin, 4 September 2023 | 14:00 WIB
Cerpen ini bercerita tentang Butterfly hug yang dilakukan Zoro (GENMUSLIM.id/dok: storyset/freepik)

GENMUSLIM .id- Cerpen ini adalah kisah tentang Zoro. Laki-laki berusia 24 tahun yang sedang memeluk dirinya sambil menepuk-nepuk pundak. Butterfly hug.

Cerpen ini mengisahkan Zoro disarankan psikolognya untuk melakukan butterfly hug saat kecemasan berlebihnya datang. Saat Zoro hampir kehilangan kendali atas dirinya, maka ia harus berusaha mengatasinya.

Dalam cerpen, Butterfly hug yang Zoro lakukan kal  ini lebih lama. Dadanya masih saja berdegup kencang, napasnya tak beraturan, dan isi kepalanya terasa semakin berisik.

“Tidak apa-apa, Zoro. Tenanglah. Kecemasan ini akan teratasi,” ujar Zoro sambil terus melakukan butterfly hug.

Baca Juga: Cerpen Anak Tema Psikologi: Piala Pertama Untuk Kecerdasan Spasial Ditto

Kecemasan berlebih hari ini dipicu karena tanpa sengaja ia bertemu dengan seseorang di masa lalu. Zoro tak tahu kenapa dari sekian banyaknya orang, ia harus bertemu Toba, teman SD yang merundungnya.

Dulu Zoro yang berbadan gemuk sering diejek oleh Toba dan teman-teman lainnya. Ejekan itu tentu menyakiti hatinya, tetapi Toba tak cukup hanya dengan itu.

Zoro sering dijadikan sasaran saat bermain sepak bola, badminton, kasti, bahkan voli. Mereka sengaja melempar atau menendang bola ke arah Zoro hingga terjatuh dan kesakitan.

“HAHAHAHA, BADAN BESAR TAPI KENA BOLA TUMBANG!” teriak teman-temannya menertawakan.

Untungnya, Zoro pindah kota setelah tamat SD. Kepindahan Zoro menuai hasil positif.

Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islam: Persahabatan dan Berkah Zakat

Saat SMP, tak lagi ada yang merundung Zoro. Teman-temannya cukup baik dan Zoro pun mulai rajin berolahraga. Kedamaian ini dialaminya hingga ia lulus kuliah.

Zoro kira ia tidak akan bertemu dengan teman-teman SD nya lagi. Toh mereka sudah beda kota dan berjarak cukup jauh.

Namun, takdir berkata lain. Zoro yang menjadi tim HR, tak sengaja bertemu Toba saat sesi wawancara. Dari sekian banyak pelamar, mengapa harus Zoro yang mewawancarai Toba? Ah! Bukan. Dari sekian banyak lowongan pekerjaan, mengapa Toba memilih kantor tempatnya bekerja?

Zoro dapat mewawancarai secara profesional meskipun degup jantungnya berdegup cepat. Ia ingin sesi wawancara ini segera selesai.

Halaman:

Tags

Terkini