Aku pun sedang mengejar cintaku yang hingga kini belum bisa menerimaku.
Setidaknya, aku tidak akan menjadi seperti cinta yang kukejar.
Berpura-pura menerima lalu mencampakkan begitu saja.
Tidak. Setidaknya, aku menghargai perasaannya.
Lebih baik kukatakan jujur sejak awal kalau aku tidak punya perasaan apa-apa untuknya dan jangan terlalu berharap kepadaku.
Semoga lukanya tidak sesakit lukaku.
Baca Juga: Muslimah Wajib Tahu! Tampil Cantik dan Berkualitas, Mengungkap Pentingnya Perawatan Kulit Halal
Contoh 2 (kamu bukan rumahku):
Apa penglihatanku salah?
Mengapa dia setega itu kepadaku?
Aku sudah berjuang menjadi apa yang diinginkannya.
Oh, ternyata selama ini aku salah paham.
Mungkin aku yang selama ini menutup mata dari segala hal buruk tentangnya.
Tertutupi perasaan kagum pada sosoknya yang begitu ideal di mataku.