fiksi

Meminjam Barang Jadi Mencuri, Cerpen Cita Nino: Tak Bilang, Berakhir Hilang

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Nino meminjam barang kepada Kak Riri (GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva)
GENMUSLIM.id– "Ma...kak Riri belum pulang ya?" Ujar Nino yang baru memasuki pintu sepulang dari sekolah.
 
"Nino, salam dulu! Lagi juga ini baru jam berapa, kak Riri kan sampe sore sekolahnya" tegur Mama kepada Nino yang masuk tanpa mengucapkan salam.
 
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Mama... Maaf ma ya" Mama mengangguk mengiyakan ungkapan maaf Nino dan kembali ke dapur sesuai Nino mencium tangannya yang berlumuran tepung.
 
Nino berjalan menuju kamar kak Riri, membuka dan menutup kembali pintunya. Ia bingung.
 
 
Meminjam barang diperbolehkan, asal dengan bilang dahulu. Begitulah ucapan kak Riri kepada Nino saat itu dia yang mengembalikan barang saja tiba-tiba.
 
Kak Riri tidak tahu kapan Nino meminjam barang itu, jadilah ia dapat nasihat panjang.
 
Hal tersebut dinamakan ghasab dan hukumnya haram, sejak dari saat itu Nino tidak melakukannya lagi.
 
Saat ini Nino tengah berbaring di tempat tidurnya usai berganti baju dan makan siang. 
 
Berpikir untuk meminjam staples milik kak Riri di kamarnya, berulang kali ia bangun dan menuju depan pintu, lalu kembali lagi ke kamarnya untuk berbaring.
 
Begitu terus sampai akhirnya Nino tertidur sampai sore dan cukup kaget dibangunkan Mama untuk sholat asar ke masjid.
 
Mama sebenarnya sudah mengguncang badannya berulang kali, namun tidak ada respons bangun hingga harus diusap air di dua kelopak mata Nino yang tertutup.
 
 
Nino terbangun dengan mengatakan banjir hingga membuat mama tertawa mendengarnya.
 
Tidak habis pikir tentang hal tersebut, Nino malu sendiri dibuat tingkahnya. Meskipun demikian, Nino pada akhirnya bersiap ke masjid untuk sholat asar.
 
"Ma... Kak Riri masih belum pulang ya?" Tanya Nino sesaat setelah pulang dari masjid.
 
"Kak Riri ada kemah persami nak, Bunda baru inget. Kemarin izin, tapi bunda lupa. Kenapa memang?" Nino segera menggelengkan kepalanya cepat dan pergi masuk ke kamar.
 
Bagaimana ia mau memberitahu Mama apabila ingin meminjam staples kak Riri, sedangkan yang hendak ia buat adalah hadiah untuk mama.
 
Nino memberikan hadiah karena memang rutinitas ia dan kak Riri saling memberikan kejutan. Mereka berdua sudah janjian untuk saat ini akan memberikan kejutan ke Mama.
 
Akhirnya Nino memutuskan meminjam staples kak Riri tanpa izin, namun yang terjadi malah kemalangan menimpanya.
 
Staples tersebut mengenai jarinya serta rusak seperti lengket tidak terlepas antara sisi satu dengan yang lain.
 
Nino bingung tentang apa yang harus dikatakannya kepada kak Riri apabila ia pulang, sedangkan luka itu perih dan sakit baginya.
 
Ingin menangis, tetapi nanti Mama jadi tahu. Akhirnya, Nino berdiam diri di kamar dan mencoba menghentikan luka dengan tisu.
 
Keesokan harinya, Mama yang membersihkan kamar Nino cukup heran dengan sampah tisu berupa darah. Tentunya seorang ibu melihat ada darah di kamar anaknya akan panik bukan kepalang.
 
Segera Mama mencari Nino ke penjuru rumah dan didapati tengah bermain Playstation di ruang tv. Mama dengan sigap langsung mengecek semua bagian tubuhnya dan tidak ditemukan luka yang parah.
 
"Mama kenapa?"
 
"Nino luka di mana?"
 
"Luka apa ma?" Nino heran dan beberapa menit kemudian kaget dengan apa yang Mama pegang. Tisu semalam yang digunakan untuk mengelap sedikit darahnya disebabkan terkena Staples.
 
Tisu itu telah mengering, darah berubah warna menjadi gelap menuju coklat. Nino diam menundukkan kepala.
 
"Itu luka karna kena staples ma. Gak parah kok"
 
"Kenapa bisa kena? Kamu nyetaplesin tangan?" 
 
"Rusak staplesnya, sekarang Nino bingung, karena itu punya kak Riri, Nino meminjam barang tanpa izin lagi"
 
"Kamu minta maaf nanti sama kak Riri pas dia pulang aja. Tapi aman kan? Lain kali minta tolong mama kan bisa soal kayak gitu, nak" Nino tersenyum.
 
Waktu berlalu menuju sore, kak Riri pulang bersamaan dengan suara mobil papa yang berhenti tepat di garasi. 
 
Terlihat wajah kusut kak Riri yang tentu membuat Nino takut menghampirinya. Meminjam barang tanpa izin membuatnya mengingat kembali kejadian tempo dulu cukup menakutkan.
 
 
Kak Riri mengamuk dengannya, bagaimana sekarang yang barangnya rusak. Meminjam barang milik kak Riri memang bukan ide baik terlebih tanpa bilang.
 
"Kak Riri maaf... Nino mau kasih suprise Mama, malah ngerusakin staples kakak" ucap Nino dari depan pintu kamar Riri.
 
Riri yang semula terbaring lelah langsung terbangun. Bukan karena Nino meminjam barang miliknya, melainkan kejutan untuk Mama ia lupakan.
 
Saat membuka pintu, Mama sudah di depan yang sambil menahan senyum mendengar semua ujaran Nino.
 
Mama sudah membawa kue puding buah dengan lelehan coklat kesukaan Riri dan Nino. Justru Mama yang memberikan kekuatan kepada mereka dengan kerja sama Papa.
 
Usai semuanya mereka bercerita, Riri tentang kemahnya dan Nino tentang usaha hadiah untuk mama.
 
Papa kembali mengingatkan Nino tentang tindakannya ghasab yang dilarang. Nino mengangguk takzim akan hal itu.
***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 

Tags

Terkini