Gamis ungu dengan jilbab putih bermotif bunga terpakai indah di tubuh mungil Aini, ditemani tas mungil putihnya, Aini janjian bersama teman-temannya. Reuni alibi kondangan memang paling mujarab setelah lulus kuliah.
Napas Aini ia pompa berulang kali sebelum pergi, sampai-sampai ibunya menanyakan kenapa dengannya yang dijawab gelengan kepala.
Tetapi tidak untuk kakaknya yang sedari semalam melihat tingkah lakunya yang mondar-mandir tidak ada tujuan hingga ia ditawari untuk diantar jemput kakaknya.
Aini menatap curiga, selepas dirinya bisa mengendarai motor tidak pernah satu kali pun sang kakak akan rindu mengantar jemput dirinya, bahkan apabila bisa syukuran, pasti sudah dilakukannya sebab terlepas dari beban.
Sang kakak menawarkan dan diiyakan oleh Aini, kejutan di tengah jalan baginya ketika pertanyaan yang tidak mungkin keluar, akhirnya ditanyakan dengan sebenar-benarnya di hadapan Aini oleh kakaknya.
Baca Juga: Hati-hati! Inilah Dampak Buruk Jika Remaja Sering Dimarahi dengan Kata-Kata Kasar
"Yang nikah orang yang kamu suka?"
Aini hanya bisa diam dan berpura-pura tidak mendengar karena memainkan hpnya, tapi tidak mudah dipercaya oleh kakaknya apa yang dilakukan.
Percuma. Itulah gambaran saat ini, tidak ada yang patut diteruskan selain menjawab pertanyaan laki-laki 27 tahun yang lama menjomblo itu.
"Melibatkan Allah bukan berarti kita gak nangis sama sekali"
Aini melihat ke arah kakaknya.
Baca Juga: Cerpen Teknologi, Kisah Perjalanan Jaringan Internet dari ARPANET hingga Dunia Digital
"Mencintai kehilangan bukan berarti kita gak ada keinget lagi sedikit pun"
Aini menatap dalam kakaknya.