GENMUSLIM.id- Anak laki-laki itu bernama Ditto. Ia adalah seorang bocah SD yang memiliki hobi bermain sepak bola. Ditto adalah satu-satunya anak laki-laki di dalam keluarga.
Ayah Ditto adalah seorang polisi yang selalu sibuk dan tak pernah menemani Ditto bermain sepak bola.
Tiap kali ada kegiatan perayaan atau perlombaan di kepolisian, Ditto selalu diajak untuk bergabung. Alasannya, ayah Ditto ingin mengenal dan dikenal di kalangan rekan-rekannya.
Ayah Ditto tak menentang hobi bermain sepak bola itu. Namun, bukan berarti mendukungnya.
Ditto tak pernah menonton pertandingan sepak bola di stadion, tak pernah pula diajak bermain sepak bola atau minimal futsal oleh ayahnya seperti teman-temannya yang lain.
Tentu saja Ditto merasa sedih, ayahnya lebih sering mengajaknya menonton perlombaan baris-berbaris atau penampilan drumband di kepolisian.
Ditto kecil tak menyukai pertunjukan semacam itu.
Kata Ibu, ayah ingin menjadikan Ditto sebagai polisi atau pun tentara saat dewasa nanti.
Makanya, tiap kali ada peringatan hari-hari nasional yang mengharuskan mengenakan pakaian profesi, Ditto selalu memakai seragam polisi atau tentara.
Padahal, Ditto ingin memakai kaus sepak bola saja. Kaus sepak bola terbukti hanya kaus lengan pendek dan celana pendek.
Ditto tidak akan kepanasan meskipun memakai baju berjam-jam.
“Ditto ingin memakai baju bola saja, Bu. Yang merah itu, baju Arsenal,” ujar Ditto suatu hari sambil menunjuk seragam klub bola kesayangannya.