GENMUSLIM.id- Kemerdekaan adalah momen yang paling bersejarah untuk Indonesia. Karena menjadi bukti dan hasil perjuangan para pahlawan yang terdahulu untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan.
Banyak pahlawan yang berjuang demi mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya Chairil Anwar yang juga ikut berjuang melalui karya-karyanya yang mengagumkan sebagai seorang sastrawan di masa penjajahan.
Terkenal dengan julukan Binatang Jalang melalui puisinya yang berjudul Aku membuat Chairil Anwar menjadi sastrawan yang berpengaruh dan berperan penting dalam perkembangan sastra Indonesia.
Baca Juga: Puisi bertemakan Musim Gugur yang Menceritakan Dua Insan Jatuh Hati: Serenade Cinta Di Musim Gugur
Puisi Chairil Anwar yang mencerminkan perjuangan dan keadaan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah bisa membuat kita belajar dan menghargai betapa besar jasa para pahlawan untuk membuat Indonesia merdeka.
Berikut ini tiga puisi karya Chairil Anwar yang dilansir Genmuslim.id dari buku kumpulan puisi yang berjudul Aku Ini Binatang Jalang karya Chairil Anwar yang penuh semangat dan perjuangan.
Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Baca Juga: Puisi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Menceritakan Jasa Pahlawan: Api Kemerdekaan yang Berkobar
Aku
Karya: Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Persetujuan Dengan Bung Karno
Karya: Chairil Anwar
Ayo! Bung Karno kasih tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengar bicaramu
dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu
Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal layar kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh.
Itulah tiga puisi karya Chairil Anwar yang penuh perjuangan dan mengingatkan kita tentang perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan untuk Indonesia merdeka.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.