GENMUSLIM.id - Laki-laki dengan gambar titik dan koma kembali mencuri perhatian warga Kampung Bestari.
Luka tusukan membentuk titik dan satu sayatan berbentuk koma tak ayal menghiasi leher laki-laki itu.
Ini bukan kali pertama warga menemukan korban dengan tanda titik dan koma, beberapa bulan lalu mereka menemukan sosok tak bernyawa serupa.
Pagi itu kerumunan di sudut Kampung Bestari lebih dulu hadir dibandingkan terbitnya sang fajar.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan Islami: Kisah Ali Sang Anak Tukang Pencuri yang Menjadi Teladan
Orang-orang yang biasanya memilih untuk bergelung dengan selimutnya, berbondong-bondong berkerumun di sebuah rumah tua.
Tak ada yang menarik dari rumah tua tersebut, kecuali sesosok tubuh yang sudah kaku tak bernyawa.
Setiap orang saling berbisik-bisik, menanyakan siapa sosok malang itu.
Tak ada noda di wajahnya seperti dibiarkan bersih seperti habis mandi.
Namun, hanya pada bagian wajahnya.
Tangan sosok naas tersebut penuh dengan luka goresan. Semua orang mungkin berasumsi laki-laki yang menjadi pusat perhatian ini telah melakukan aksi bunuh diri.
Namun, ada sebuah luka yang masih terus mengucurkan darah. Luka tersebut berasal dari leher dengan ukiran titik dan koma.
Luka titik menjadi sumber terderas kucuran darah, sedangkan luka koma yang berupa sayatan tak kalah membasahi baju korban dengan aliran derasnya.