Setiap hari, Ahmad melihat teman-teman sebayanya pergi ke sekolah dengan seragam rapi.
Hatinya penuh keinginan untuk ikut bergabung, tetapi kenyataan bahwa keluarganya hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar membuatnya merasa terbatas.
Suatu pagi, setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, Ahmad berbicara dengan ibunya. "Ibu, aku ingin sekali pergi ke sekolah dan belajar seperti teman-temanku. Apa ada cara untuk itu?" tanyanya dengan mata berbinar.
Ibunya, yang juga menyadari betapa besar tekad anaknya, tersenyum lembut. "Nak, kita mungkin tidak memiliki banyak harta, tetapi kita memiliki buku dan semangat belajar. Jika kamu ingin belajar, ibu akan mendukungmu sebisanya."
Baca Juga: Cerpen Kehidupan Sosial: Orang Bisu yang Bicara, Mengambil Hikmah di Pinggir Jalan
Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Ahmad mengambil buku-buku yang telah dikumpulkan keluarganya dari barang-barang yang tidak terpakai.
Setiap malam, ia duduk di bawah cahaya lampu pelita, membaca buku-buku tersebut dengan tekun.
Ia mencatat setiap pelajaran dan bertanya kepada ibunya tentang apa yang tidak ia mengerti.
Suatu hari, seorang guru lewat di depan rumah Ahmad dan melihatnya belajar dengan serius.
Guru itu terkesan dengan tekad dan semangat anak kecil ini. Ia mendekati Ahmad dan berkata, "Hei, apa kabar? Apa yang sedang kamu pelajari?"
Ahmad dengan antusias menceritakan tentang keinginannya untuk belajar dan bagaimana ia menggunakan buku-buku dari rumahnya.
Guru itu tersenyum dan berkata, "Nak, aku akan membantumu. Kamu bisa datang ke kelas kami di sekolah setiap kali kamu ingin belajar."
Dengan sukacita yang tak terhingga, Ahmad mulai menghadiri kelas di sekolah.
Meskipun ia tidak memiliki seragam, ia datang dengan semangat yang luar biasa.
Teman-teman sekelasnya, terinspirasi oleh dedikasi dan semangat Ahmad, berbagi buku dan ilmu dengan sukarela.
Waktu berlalu, dan Ahmad terus menunjukkan prestasi yang gemilang di sekolah. Semua orang di desa mengenalnya sebagai "Si Kecil Berani" yang memiliki semangat tak kenal lelah untuk belajar.
Ia membuktikan bahwa pendidikan sejati tidak hanya ditentukan oleh harta atau fasilitas, tetapi oleh semangat, tekad, dan kerja keras.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan Islami: Kisah Keikhlasan dan Kebaikan Ahmad
Ahmad tumbuh menjadi pemuda yang bijaksana dan berpengetahuan luas.
Ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan akhirnya menjadi seorang guru yang menginspirasi di desanya sendiri.
Dedikasinya dalam menghadapi keterbatasan dan semangatnya untuk belajar mengajarkan semua orang bahwa tidak ada halangan yang dapat menghalangi seseorang untuk meraih ilmu dan mengubah nasibnya sendiri.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.