Termakan validasi dan ambisi
Padahal luka sudah ada di sana sini
Memar, lebam, tubuh yang lemas dan ingin menyerah
Terus saja kamu berlari
Mengejar sesuatu tanpa henti
Tak tahu kapan akan berhenti
Berlomba dengan mereka
Padahal tahu
Start dan waktu memulai itu sudah berbeda
Tidak sama.
Bisakah sejenak dengarkan hati yang berbicara meminta jeda?
Tanpa perlu peduli validasi dan bisikan orang-orang
Sudah seberapa lama kamu berlari?