GENMUSLIM.id— Kehidupan meski hanya hadir pada bagian kecil, akan selalu bisa jadi cerpen yang terus mengalir.
Mulai dari hal sederhana sampai dengan rumit dalam kehidupan, semuanya adalah keunikan yang bisa diambil sudut pandangnya di cerpen.
Cerpen kehidupan kali ini akan mengambil sudut pandang Aku, seorang anak SD kelas 5 yang hendak pergi ke sekolah.
Sekolahku cukup dekat di cerpen kehidupan ini, Aku akan mulai cerpen kali ini.
Seperti biasa, Aku akan jalan di pagi buta bersama Ayah untuk pergi sekolah.
Sekeliling rumah selama kehidupan yang ku punya selalu Ayah adalah orang yang membantu, termasuk setiap hari jalan kaki untuk pergi sekolah tidak dibiarkan Aku sendiri.
Aku percaya kehidupan akan berputar, bisa dimulai dengan putaran pertama kehidupan tanpa motor, hanya sepeda ontel yang saat ini tak bisa dipakai karena putus rantai.
Padahal setiap sore Ayah akan mengajak Aku jalan keliling desa menggunakan sepeda, lalu mengambil kelapa muda untuk diminum bersama.
Sebenarnya, Aku diantar ke sekolah jalan bersama Ayah pergi sekolah disebabkan banyak truk mondar mandir sepanjang waktu.
Apalagi kalau pulang sekolah, sepanjang kehidupan Aku di dunia, memang momen ini paling menakutkan.
Truk yang bannya lebih tinggi dariku harus lewat di samping badan yang sedikit saja sopir oleng di jalan, mungkin badanku benyek seperti tikus yang biasa setiap pagi terkapar di jalan.
Namun ada yang menarik dalam setiap jalan pagi pergi sekolah bersama Ayah ini, ialah tulisan-tulisan di belakang bak truk. Menarik.
Kadang Aku melihat pantun, curhatan kehidupan, atau doa ibu. Padahal ibu sudah lama meninggalkan kehidupan Ayah. Sampai-sampai Aku bingung dengan klausa di truk itu.
Jalan dengan kaki mungil ini membuat beberapa kali Aku tersandung kaki sendiri untuk menyamakan langkah dengan Ayah.
Ayah peka terhadap kondisi Aku yang jalan dengan demikian, sering ia menurunkan kecepatan.
Jalan kaki pergi sekolah ini bisa menghabiskan waktu 15 menit lamanya dan setelah itu Ayah akan melanjutkan aktivitas ke kebun mengurusi sawah untuk melanjutkan kehidupan kami.
"Ngebut adalah ibadah. Semakin ngebut, semakin dekat kepada Tuhan"
Ayah melihat ke arahku yang kala itu membaca tulisan di bak belakang truk.
"Itu di truk." Aku menunjuk tulisan yang berlalu bersama truk di depan sana.
Tidak lama lewat kembali truk dengan tulisan 'Ku tunggu jandamu'
Jalan kaki untuk pergi sekolah ini sudah setengah perjalanan saat ini, sebentar lagi Aku sampai.
Tidak lama putaran ke kanan, lalu ke kiri, maka usaha jalan kami selesai di garis akhir.
Brakkkk...
Seekor sapi tertabrak truk yang melaju dengan bacaan 'ku tunggu jandamu'. Beberapa orang langsung berkumpul melihat sakaratul maut.
Sembelih sapi pun dipilih untuk mempercepat kematian dan perut kenyang sekampung, meskipun pemilik jalan pun seakan gontai.
Sopir truk hanya bisa termenung seakan baru lulus ujian kehidupan, hampir habis oleh warga.
Ayah yang melihat tadi menjadi saksi mata bahwa sapi itu yang tiba-tiba datang ke jalan yang membuat truk kaget serta tidak sempat lagi untuk mengerem.
Sopir tersebut berterima kasih kepada ayah dan kami melanjutkan jalan kaki yang tertunda untuk pergi sekolah tersebut.
Truk lain lewat dengan baik goyang-goyang seperti dangdutan. Muatannya ketinggian sampai Aku harus melihat sampai hampir jatuh ke belakang.
Ayah mengantar hingga ke gerbang, Aku berpamitan yang pada akhirnya belum genap 2 jam di sekolah, Aku diantar pulang.
Ayah tidak bisa lagi mengajak jalan untuk pergi sekolah. Wajahnya pucat memburu. Ternyata mendekat Tuhan cukup dengan minum saja. Bukan ngebut.
Padahal Ayah bilang "Keyakinan hilang kepada Tuhan itu tidak jauh lebih baik, meski mati. Malah itulah dosanya".
Setelah cukup dewasa Aku mulai memahami kondisi saat itu. Ayah keracunan racun rumput yang menempel di cangkir usai menampung racun rumput sebelum dimasukkan ke ember.
Untunglah Ayah tidak bunuh diri, akan sulit bertemu di surga, perpisahan sebenarnya. Tidak bisa jalan kaki bersama lagi.
***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.