Dua saudara kembar itu memiliki wajah yang nyaris sama dan sulit dibedakan jika orang-orang tidak memperhatikan wajah mereka dengan detail.
Satu-satunya ciri yang bisa membantu orang lain untuk membedakan mereka sebagai saudara kembar adalah tahi lalat di bagian pipi yang dimiliki Alena sang adik dan tidak dimiliki Alina sang kakak.
Baca Juga: Meminjam Barang Jadi Mencuri, Cerpen Cita Nino: Tak Bilang, Berakhir Hilang
Meskipun wajah mereka sama dan menjadi saudara kembar, tetapi Alina dan Alena punya karakter dan sikap yang berbeda.
Alina sang kakak memiliki karakter yang cenderung mudah bergaul dan suka berbincang dengan banyak orang. Sementara adiknya Alena memiliki karakter yang justru tertutup dan tidak mudah akrab dengan orang lain.
Alena cenderung introvert dibanding Alina yang begitu ekstrovert dan mudah bergaul.
Suatu hari saat acara pentas seni sekolah Alina seperti biasa selalu tampil dan ikut andil dalam acara pentas seni sekolah dia salah satu anak yang aktif di organisasi sekolah. Salah satunya paduan suara.
Baca Juga: Makanlah Setelah Pulang Sekolah, Cerpen Cita Nino: Pulang, Tidur, Bangun dan Mama Suruh Makan
Semantara Alena, dia cenderung pendiam dan lebih suka menggambar dan menulis. Alena sering menghabiskan waktu di perpustakaan.
Saat sudah selesai tampil dan acara pentas seni sudah berakhir, Alina berniat untuk mencari adiknya dan mengajaknya untuk jalan-jalan sepulang sekolah.
Namun, di tengah-tengah perjalanan Alina justru melihat adiknya Alena diganggu oleh beberapa siswa perempuan yang terlihat sedang merundungnya.
"Alena, Alena, kamu itu jauh beda banget sama kakakmu yang populer, ya. Mana kakakmu? Kok, sendirian begini. Enggak punya temen, ya, kasihan banget kamu."
Ucapan salah satu dari mereka terdengar jelas di telinga Alina dan membuat gadis itu jelas marah.
"Berhenti ganggu adikku," ucap Alina tidak terima dan membuat mereka juga Alena menoleh ke arahnya.
"Apa yang salah sama Alena? Kenapa kalau kita berbeda? Kenapa kalian seenaknya menghakimi orang lain yang bahkan enggak pernah sekalipun ganggu kalian?"
Artikel Selanjutnya
Cerpen Keluarga: Membawa Cerita Ke Pelukan Ibu Akan Selalu Menjadi Candu Bagi Seorang Kinasih
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Istimewa
Tags
Artikel Terkait
-
Cerpen Keluarga: Membawa Cerita Ke Pelukan Ibu Akan Selalu Menjadi Candu Bagi Seorang Kinasih
-
Cerpen Inspiratif: Obrolan Seru Awan dan Kakek Topi Koboi di Dalam Kereta yang Menyenangkan dan Penuh Kejutan
-
Cerpen Islam: Kisah Kekuasaan dan Kebaikan dalam Asmaul Husna Al Malik
-
Cerpen Islam: Kasih Sayang dan Persaudaraan dalam Surat Al Hujurat Ayat 49
-
Cerpen Islam: Pemahaman yang Bijak dalam Surat Al-Kafirun