Seperti sedang berada di persimpangan jalan yang membuat kita harus memilih kira-kira mana jalan yang akan membawa kita pada tujuan yang kita mau?
Di persimpangan jalan yang mana kita menemukan tujuan yang benar? Dilema.
Seperti halnya tergambar dalam puisi berikut ini.
Mari kita baca dan simak puisi yang berjudul Di Persimpangan Jalan Itu di bawah ini.
Di Persimpangan Jalan Itu
Aku sedang dihadapkan pada dilema
Berada di persimpangan jalan itu
Membuatku merasa ragu
Di persimpangan jalan itu aku berdiri antara pilihan yang tak tahu pasti
Mana yang benar
Atau setidaknya mana yang lebih baik untukku?
Kamu tahu?
Atau tidak?
Aku pun tak tahu.
Di persimpangan jalan itu aku bertanya pada diriku yang lain
Apa yang dia inginkan dan jalan mana yang dia mau
Sesaat kami terdiam bersama
bingung dan dilema
Apa jadinya jika aku memilih persimpangan yang itu dan tidak memilih yang ini?
Atau apa yang akan terjadi jika aku memilih jalan yang ini dan bukan yang itu?
Semua pertanyaanku terus lahir dari ragu-ragu yang tak mau berhenti mengganggu
Gelisah
Dilema
Takut salah
Apa yang akan terjadi nanti?
Bagaimana aku nanti?
Atau apakah yang akan ada di depan nanti?
Terus saja begitu hingga matahari tenggelam dan membuatku tersesat dalam gelapnya.
Artikel Selanjutnya
Puisi Menghapus Hujan di Mata Ibu: Berisi Tentang Ungkapan Cinta dan Kasih Sayang Seorang Anak Pada Ibunya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Istimewa
Tags
Artikel Terkait
-
Puisi Menghapus Hujan di Mata Ibu: Berisi Tentang Ungkapan Cinta dan Kasih Sayang Seorang Anak Pada Ibunya
-
Puisi Melepas Senja: Cara Seseorang Memaknai Pertemuan dan Perpisahan yang Terjadi dalam Hidupnya
-
Puisi Ucap Selamat Tinggal Pada Luka: Berisi Tentang Sebuah Usaha Menyembuhkan dan Menerima Luka
-
Puisi Cinta yang Tak Fana: Berisi Tentang Kesadaran Seseorang Bahwa Ada Cinta yang Nyata dan Tak Sementara
-
Puisi Terima Kasih Untukmu: Sebuah Ungkapan Dari Hati Pada Diri Sendiri dan Segala Usaha Untuk Bertahan