GENMUSLIM.id - Setiap orang mungkin pernah punya luka yang membekas di hati.
Menyembuhkan luka kadang tidak semudah berbicara. Sebagian orang perlu waktu lama untuk sembuh dan pulih dari luka.
Apa jadinya kalau orang tercinta dan terdekat kita yang memiliki luka itu?
Atau apa jadinya kalau diri sendiri yang merasakan luka itu?
Ada keinginan untuk punya seseorang yang bisa membantu atau setidaknya mau mengerti luka itu.
Apa ada yang mau memeluk luka orang lain dengan sukarela? Dan membantu seseorang sembuh dari luka?
Mungkin ada mungkin juga tidak. Namun, bukan tidak, tetapi mungkin saja belum menemukannya atau justru tak sadar ada yang sukarela mau memeluk luka itu?
Seperti yang digambarkan pada puisi Kau Peluk Luka Punyaku berikut ini
Kau Peluk Luka Punyaku
Saat aku meringkuk dan tersiksa dengan luka
Saat tak ada satu pun wajah yang bisa membaca luka punyaku
Aku mencari ke sana kemari
Berlari kesakitan
Gila
Luka ini buat siapa pun akan sengsara
Rasanya lebih menderita saat aku hanya bangun dan berjalan sendirian