Perasaan itu tidak pernah hilang sejak pertama kali aku memutuskan untuk menjadi pendamping hidupnya, menghabiskan seluruh hidupku bersama Ranting dengan penuh cinta.
Aku tulus mencintainya, apa adanya. Begitupun dengan Ranting, perasaan cinta yang dia punya sama besarnya denganku.
Dia selalu berkata bahwa aku adalah lelaki yang paling dia cinta setelah ayahnya dan aku pun selalu mengatakan, Ranting adalah perempuan yang paling aku cinta setelah ibuku.
Baca Juga: Bagaimana Kisah Lana Mengatasi Masalah Sebelum Menikah dengan Dukungan Jagat Kecil di Sekitarnya?
Menikah dan membangun keluarga bersama, akhirnya bukan hanya menjadi mimpi seorang Titan dan Ranting. Namun, itu benar-benar kenyataan.
Sampai hari ini aku tidak pernah menyesal sudah memilih Ranting menjadi pendamping hidupku, justru aku besyukur Allah sudah mengirimkan perempuan baik dan luar biasa untuk lelaki bernama Titan.
Cara Allah mempertemukan diriku dan Ranting, tidak pernah aku duga.
Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal Bagian 3: Tim Moving dan Pencarian Pemburu Tato Titik dan Koma
Aku bertemu dengan Ranting di sekolah. Saat itu aku juga dirinya sama-sama guru magang, aku yang masih baru itu melakukan kesalahan.
Aku yang belum hafal ruang kelasku mengajar, salah masuk kelas dan malah masuk ke ruang kelas tempat Ranting mengajar.
Perempuan itu sedikit tersenyum, merasa lucu karena aku yang bisa-bisanya lupa ruang kelas untuk mengajar. Namun, akhirnya dia membantuku menunjukkan ruang kelas yang benar.
Dari situlah perasaan cinta itu muncul, wajahnya cantik tapi tidak berlebihan. Maksudku, dia tidak seperti perempuan kebanyakan yang seringkali memakai make-up.
Dia sederhana, sikapnya lembut tapi juga bisa tegas jika situasi memang membuatnya harus berbuat demikian.
Seiring berjalannya waktu, aku dan Ranting saling mengenal. Dia sosok perempuan yang baik, pandai menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik.
Baca Juga: Puisi bertemakan Musim Gugur yang Menceritakan Dua Insan Jatuh Hati: Serenade Cinta Di Musim Gugur
Artikel Selanjutnya
Cerpen Islami: Sang Gajah Yang Sedih, Kisah Perumpamaan Orang-orang yang Tidak Bersyukur kepada Allah
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Istimewa