Cerpen Bertemakan Psikologi: Kisah Kana dan Kane, Siapa Pelaku Pembuhunan Itu?

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 15:15 WIB
Kisah Kana dan Kane dan Pelaku Pembunuhan (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
Kisah Kana dan Kane dan Pelaku Pembunuhan (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)

Tidak ada waktu untuk merasakan rasa sakit, ia kembali diseret memasuki ruang interogasi yang katanya menjadi ruang mengerikan. 

Kana tidak tahu, apakah ia bisa membela diri atau tidak dalam ruangan ini.

Kini, Kana berada di sebuah ruangan yang ia tahu adalah ruang interogasi. Di hadapannya, seorang polisi menatapnya tak bersahabat, bahkan terkesan merendahkan.

 Polisi itu bahkan dengan santainya menendang tulang kering Kana ketika Kana berani menatap matanya.

“Membunuh, huh?” kata polisi dengan tanda nama Kane.

Baca Juga: Cerpen kisah cinta: Surat Cinta di Antara Bunga-Bunga

Kana hanya terdiam, tidak berniat menjawab pertanyaan dari seseorang yang lahir dua menit lebih dulu darinya itu.

“Sudah kubilang, kau tidak pernah beruntung jika tidak bergantung denganku. Lihat aku sekarang, aku bekerja di kepolisian, dihormati masyarakat, dan lihat dirimu sekarang,” ujar Kane. “Sepertinya di tempat barumu itu, kau juga akan dianggap sampah masyarakat lagi,” lanjutnya.

“Lalukan tugasmu dengan benar. Hukum aku seperti yang biasa kau lakukan. Kau tidak butuh bukti apakah aku benar-benar bersalah atau tidak, kau hanya ingin memenjarakanku, seperti biasanya,” jawab Kana dengan tenang.

Kalimat panjang Kana membuat saudara kembarnya itu tertawa kecil. Kane memajukan tubuhnya, hingga matanya bisa menatap mata Kana lebih dekat.

“Kau tahu apa yang paling aku syukuri di dunia ini setelah menyadari bahwa kau adalah kembaranku? Aku bersyukur kita tidak kembar identik. Betapa malunya aku jika wajah kita persis sama, aku akan terhina karena memiliki saudara pembuat onar sepertimu. Pantas saja ibu dan bapak lebih memilihku dibandingkan dirimu. Bagaimana rasanya hidup di panti asuhan?” ucap Kane dengan menekankan setiap kalimatnya.

“Kau ingin aku berlaku seperti biasanya, ‘kan?” tanya Kane memastikan.

Kana tidak menjawab, menanggapi kalimat Kane hanya akan membuatnya merasa sakit hati. Kane tidak pernah menganggapnya saudara, sebaliknya, Kana dianggapnya sebagai musuh sejak kejadian tiga puluh tahun silam. (Bersambung)***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X