O,cendawan peradaban!
O, teka-teki keadilan!
Baca Juga: Sebuah Puisi Karya Penyair Terkemuka Indonesia Sapardi Djoko Damono Berjudul 'AKULAH SI TELAGA'
Waktu berjalan satu arah saja.
Tetapi ia bukan garis lurus.
Ia penuh kelokan yang mengejutkan,
gunung dan jurang yang mengecilkan hati,
Setiap kali kamu lewati kelokan yang berbahaya
puncak penderitaan yang menyakitkan hati,
atau tiba di dasar jurang yang berlimbah lelah,
selalu kamu dapati kedudukan yang tak berubah,
ialah kedudukan kaum terhina.
Tapi aku kagum pada daya tahanmu,