Semua kecewa dan tidak memercayai Kevin lagi. Bahkan Nino pun sampai mengungkapkan kekecewaan itu dengan mendiamkan Kevin beberapa hari hingga dinasihati Mamanya bahwa tidak boleh mendiamkan seseorang lebih dari tiga hari.
Akhirnya, Nino menyapa Kevin lebih duluan dan dari sapaan itu diketahui bahwa sebenarnya ketakutan menjadi pemeran dalam drama yang menyebabkan kebohongan itu hadir.
Nino akhirnya paham dan mencari cara memberitahukan teman-temannya, tetapi belum genap dua hari cerita Kevin tersebut, ia kembali tidak masuk sekolah dengan izin sakit.
Tentunya dengan pengalaman kemarin, banyak teman-teman kelasnya tidak memercayai sakitnya Kevin tersebut. Nino pun demikian.
Baca Juga: Cerpen Anak Seri Bona : Penjual Es Susu Buah dan Remaja yang Tidak Sopan
Semua mulai terasa aneh ketika di hari ke tiga, Nino sebagai anak baik memutuskan menjenguk Kevin dua hari sebelum hari kemerdekaan Indonesia.
Dua hari ini sebenarnya dibanding soal Kevin sakit, ada hal yang lebih penting untuk diurus, yakni tampilan drama di hari kemerdekaan Indonesia.
"Anak baik, kenapa?" Tanya Mama Nino kepadanya yang Tenga termenung memandang jendela rumah.
"Apakah Nino perlu ke rumah Kevin? Teman-teman sedang latihan juga"
"Sebelum ke tempat latihan, nanti mama antarkan ke rumah Kevin, okay tidak?" Nino mengangguk.
Baca Juga: Interpreting: Perbedaan Antara Consecutive Interpretation Dan Simultaneous Interpretation.
Sesampainya di rumah Kevin, tidak ada orang yang ditemui Nino.
Tetangga Kevin yang tengah memasang umbul-umbul perayaan kemerdekaan Indonesia pun menghampiri Nino dan mamanya.
Tetangganya tersebut mengatakan Kevin sakit dan dibawa ke rumah sakit sedari kemarin.
Kevin sakit demam berdarah dan perlu perawatan intensif.