Lebih jauh, dr Aisah mengajak orang tua untuk terus mendampingi anak dalam proses belajar, terutama dalam hal agama.
Ia berpesan agar para orang tua tidak sekadar menuntut anak menghafal tanpa makna, tetapi juga mengajak mereka memahami dan meresapi setiap ayat yang dibaca.
Baca Juga: Tips Manajemen Waktu ala dr Aisah Dahlan agar Ibu Tidak Mudah Marah, Praktikkan supaya Disayang Anak
Dengan begitu, anak tidak hanya menjadi hafiz tetapi juga tumbuh dengan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an dan agama Islam.
Sebagai bagian dari amal jariyah, orang tua perlu menyadari bahwa kesabaran dalam mendidik anak adalah kunci.
Dalam perjalanan ini, mungkin akan ada tantangan, tetapi pahala besar menanti di balik kesabaran tersebut.
“Mendidik anak adalah bagian dari jihad,” tambah dr Aisah.
Maka, setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Pada akhirnya, menurut dr Aisah, anak bukan hanya penerus garis keturunan tetapi juga sumber pahala yang tidak terputus.
Orang tua hanya perlu memastikan bahwa mereka menanam kebaikan sejak dini, karena apa yang diajarkan dengan tulus akan terus mengalirkan manfaat hingga generasi berikutnya. ***