ragam

Sering Mengalami Cek-Cok! Ini 4 Perilaku Toxic Dalam Hubungan Antara Kamu dengan Pasangan

Kamis, 26 September 2024 | 17:49 WIB
sering cekcok dengan pasangan? Ini empat perilaku yang menghancurkan hubungan kamu dengan pasangan (Foto: Genmuslim.id/dok: Youtube Psych2Go)

Ingat ya, bukan pesan teks yang hanya mengatakan "maaf", tetapi ungkapkan perasaan kamu dan minta maaf dengan sebuah surat atau catatan kecil di kulkas.

2. Tidak menjadi diri sendiri

Terkadang dalam menjalani hubungan, kamu menempatkan diri bagaimana yang seharusnya di depan pasangan. Bukan menjadi diri atau ketergantungan dengannya.

Kamu atau pasangan kalian yang berada dalam hubungan ini sangatlah tidak sehat ketika kehilangan rasa identitas di luar hubungan

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa ketergantungan emosional dalam suatu hubungan dapat menjadi kamu trauma masa kecil dan keterikatan yang terobsesi.

Jika kamu menjalani keterikatan yang toxic ini, kamu mungkin akan mengabaikan orang sekitar seperti teman dan keluarga demi menghabiskan waktu bersamanya.

Kamu juga mungkin bergantung pada pasangan untuk kenyamanan emosional alih-alih mengelola emosi sendiri. Apakah kamu atau pasangan kalian seperti itu? Atau kamu tidak mengetahui diri sendiri tanpa pasangan? Karena ini bisa menjadi sifat yang merusak hubungan Kamu.

3. Komunikasi

Hal ini adalah kunci dalam hubungan. Ini mungkin terdengar klise, tetapi banyak studi psikologis selama bertahun-tahun telah membuktikan pentingnya komunikasi yang jelas dengan pasangan.

Misalnya, sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin menunjukkan bahwa hubungan dapat berkembang jika kamu menghindari pola komunikasi negatif seperti membuat asumsi atau berprasangka buruk.

Baca Juga: Serba-Serbi Pernikahan: 7 Cara Pernikahan Harmonis dan Kuat Menghadapi Ujian dalam Hidup Berumah Tangga

Ketika dalam hubungan tidak mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan satu sama lain, yang akan terjadi adalah kamu mencoba membaca pikiran masing-masing.

Maksudnya mencoba mengasumsikan apa yang dipikirkan oleh pasangan atau memberi label yang salah pada satu sama lain.

Contohnya, kamu pulang bekerja selama 12 jam. Namun saat menghubungi pasangan, kamu tidak mendapatkan balasan apapun dan hanya diam.

Kamu akan bertanya-tanya apa yang sudah terjadi. Ternyata dibalik itu semua, pasangan kamu mengasumsikan atau merasa jika kamu marah atau tidak sayang lagi karena tidak menghubunginya.

Halaman:

Tags

Terkini